
"Jadi mungkin ya menurut saya sih, dengan persiapan yang tidak matang itu akhirnya beliau ini mencari solusi bagaimana tetap kegiatan ini bisa menjadi sebuah konten. Jadi boleh dibilang ya memang tujuannya hanya untuk konten sih, untuk mencari views," imbuh Bobon Santoso.
Sebagaimana diketahui, Willie Salim tengah dikecam masyarakat Palembang usai membuat konten masak rendang di plataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada 18 Maret lalu.
Acara masak besar tersebut berakhir dengan kontroversi karena rendang yang dimasak Willie Salim mendadak hilang saat dia tengah pergi ke toilet.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mewakili masyarakat Palembang menilai tindakan Willie Salim ini telah mempermalukan nama baik Palembang dan tidak mempertimbangkan karakteristik masyarakat setempat.
Kontroversi tersebut kian memanas saat Willie Salim dipolisikan oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm. Laporan tersebut didasarkan pada dugaan bahwa yang dilakukan Willie merupakan rekayasa yang merusak citra masyarakat Palembang. Willie Salim sendiri sudah membuat video permohonan maaf atas kontroversi tersebut. Sayangnya, permintaan maafnya tak diterima publik dan polemik terus berlanjut.