
Dalam permintaan maafnya, orangtua Arra juga mengklarifikasi bahwa video yang kini viral bukanlah video baru, melainkan video lama yang diunggah pada April dan Oktober 2024.
"Kami juga memohon maaf karena konten yang membuat gaduh media sosial belakangan ini, kami ingin menyampaikan bahwa itu bukan postingan terbaru melainkan postingan di bulan April dan Oktober 2024," ucap mereka.
Billi dan Mega juga menegaskan bahwa tidak ada niatan buruk dalam video tersebut dan sejak 2 Maret 2025, mereka sudah tidak lagi mengunggah konten sebagai bentuk introspeksi diri.
"Dan video kepanjangannya tidak ada niatan kami untuk menjadi negatif. Kami juga tidak pernah memposting video atau foto apapun semenjak 2 Maret 2025 sebagai bentuk intropeksi kami," imbuhnya.
Menyadari dampak besar dari kontroversi ini, orangtua Arra pun akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan akun media sosial mereka.
Keputusan ini diambil bukan karena tekanan dari publik, melainkan sebagai bentuk refleksi dan upaya memperbaiki diri.
"Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan untuk menonaktifkan akun ini. Keputusan ini kami ambil bukan karena tekanan, tetapi sebagai bentuk refleksi dan komitmen kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik, khususnya sebagai manusia dan sebagai orangtua," kata mereka.
Orangtua Arra juga menegaskan bahwa mereka kini ingin lebih fokus pada pembelajaran dan introspeksi agar lebih berhati-hati dalam membimbing anak dan membuat konten yang lebih bertanggung jawab di masa mendatang.
"Semua pengalaman ini adalah pelajaran berharga yang akan kami bawa dalam perjalanan hidup kami selanjutnya. Sekali lagi, kami mohon maaf atas segala kekhilafan. Semoga ke depannya, kami bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berhati-hati dalam setiap perkataan serta tindakan," tuturnya.
Baca Juga: Orangtua TikToker Arra Terancam Diadukan ke KPAI, Buntut Eksploitasi Anak Lewat Konten Buruh Pabrik
Permintaan maaf dari orangtua Arra kemudian diunggah ulang oleh salah satu akun gosip di media sosial.

Unggahan tersebut pun ramai dikomentari oleh warganet. Banyak yang menyayangkan kejadian ini dan menyoroti peran orangtua dalam mendidik anak.
"Bukan ngebela ya, jangan salahin anak kecilnya. Tapi salahin parenting orangtuanya," komentar salah seorang warganet.
"Mau istirahat atau mau hilang selamanya juga enggak ngaruh buat dunia," kata warganet lainnya.
Ada juga yang berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi orangtua lain agar lebih memperhatikan nilai-nilai etika dalam mendidik anak.
"Makanya jangan cuma diajarin ilmu, adabnya juga mbaaakk," ujar seorang warganet.