Suara.com - Pengusaha Warung Oseng Nyak Kopsah, Bang Madun berusaha bangkit dari keterpurukan usai usahanya nyaris bangkrut karena diulas buruk oleh food blogger.
Bang Madun berbenah diri, memperbaiki segala kekurangan di warung maupun masakan yang dijual. Semua dilakukan agar para pelanggan kembali datang ke tempatnya.
Bayangkan, warung yang dulu menghasilkan Rp10 juta per hari, kini hanya bisa mendapatkan Rp250 ribu. Padahal, ada banyak orang yang hidupnya ditanggung mantan chef hotel tersebut.
Bicara soal perjuangannya ini, Bang Madun tak menepis punya rasa lelah. Namun sekali lagi, ia tak boleh menyerah demi keluarga.
"Gue bukan cuma ngurus anak dan bini doang. Gue ngurusin saudara gue yang yatim piatu," kata Bang Madun kepada Suara.com saat ditemui di BSD, Tangerang Selatan pada Rabu (26/3/2025).
"Capek, capek. Gue manusia, sekuat-kuatnya laki-laki, punya kemampuan, tetap aja capek," imbuhnya.
Lalu, apa yang sebenarnya membuat Bang Madun bersikeras membiayai keluarga di tengah kondisi ekonomi yang sulit? Ternyata, ini adalah wasiat dari orangtuanya sebelum wafat.
"Gue punya amanah dari orangtua gue. (Tanggung jawab) Di pundak gue," kata Bang Madun.
Baca Juga: Biayai Keluarga Besar hingga Utang Rp250 Juta, Bang Madun Nangis Ngeluh Capek
Pesan tersebut yang selalu Bang Madun ingat hingga saat ini. Bahkan bukan hanya biaya hidup, ia pun juga tak segan memberikan utang kepada saudara.
"Gue kasih pinjam, gue modalin. Cuma, gue nggak sebutin saudara gue yang mana, gue tutupin rahasia ini," ucapnya.
Sayang, saat Bang Madun mengalami keterpurukan, saudaranya tak banyak membantu. Jangankan turun tangan, ditagih Rp1 juta dan Rp2 juta dari utang Rp 20 juta pun tak dibayar.
"Gue capek, gue udah nggak kuat. Kadang-kadang merasa gitu," terang pemilik nama Ahmad Yani tersebut.
Tapi Bang Madun tak bisa menyerah begitu saja. Sebab ada istri dan anak-anak yang masih membutuhkan dirinya.
"Kalau gue mati, siapa yang masak buat anak gue? Ntar siapa yang merangkul? Kalau gue mati, siapa yang bayarin motor anak gua?" kata Bang Madun.