Suara.com - Project Director Mecima Pro, Fransiska Melani akhirnya angkat bicara mengenai pemindahan venue konser Day6 dari Jakarta International Stadium (JIS) ke Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK).
Lewat siaran langsung di akun Instagram resmi Mecima Pro baru-baru ini, Melani membeberkan alasannya.
"Sebenarnya alasan utamanya memang benar ada pertandingan sepak bola sesuai dengan surat yang disampaikan Direktur pengolala JIS," kata Melani.
Menurutnya, waktu yang dibutuhkan untuk persiapan konser terlalu mepet dengan pertandingan sepak bola.
Pada 27 April 2025, JIS akan dipakai untuk pertandingan Persija Jakarta melawan Semen Padang FC.
Lalu pada 3 Mei 2025, konser Day6 seharusnya digelar di JIS.
"Mengingat persiapan kita membutuhkan lebih dari tujuh hari. Sementara pertandingan itu, di tanggal 27 malam," ungkap Melani.
"Jadi emang sangat tidak memungkinkan acara itu diselenggarakan di JIS dengan kondisi kita memotong waktu persiapan konser," imbuhnya.
Bukan tanpa sebab. Sang promotor menyebut membangun panggung di venue stadium memakan waktu lebih lama.
Baca Juga: Gelar Konser Tunggal, Lagu-Lagu Haddad Alwi Terkenang di Memori Anak Muda
"Ini kan konser stadium, secara produksi emang membutuhkan waktu lebih lama. Dikarenakan strukturnya dari panggungnya sendiri berbeda dengan struktur panggung indoor," beber Melani.
"Kalau di outdoor kan ada faktor cuacanya, sehingga kita butuh struktur yang lebih berat. Strukturnya itu pakai baja. Pembangunannya itu membutuhkan waktu 2,5 hari sampai 3 hari," tambahnya.
Sehingga disimpulkan, persiapan konser Day6 tidak mungkin dilakukan dalam waktu yang singkat. Sebagai promotor, Melani mempertimbangkan segi keamanan untuk pemasangan panggung.
"Jadi kalau kita masuk tanggal 27 malam sementara konsernya tanggal 3, jawabannya tidak mungkin. Karena kita banyak mempertimbangkan terutama segi keamanan produksinya," terangnya.
Melani menyebut keputusan ini diambil setelah berdiskusi panjang dengan berbagai pihak.

"Jadi pada akhirnya berdiskusi dengan semua pihak yang terlibat, memang pada akhirnya pada kesimpulan untuk menjalankan konser ini dengan pindah venue. Sehingga kita bisa mendapat win win solution," ujarnya.