
Suami Reni Effendi ini bertanya-tanya apakah dirinya masih diperbolehkan berkunjung ke gereja usai menjadi mualaf.
"Saya masih boleh (pergi) ke gereja, Romo?" tanya dokter Richard Lee.
"Boleh lah, siapa melarang?" kata Romo Harry.
Romo Harry Subekti menegaskan pula bahwa dokter Richard Lee tidak akan ditolak jika berkunjung ke Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Palembang.
"Nggak ditolak kan, Romo?" tanya Richard Lee lagi.
"Itu gerejamu. Boleh lah (berkunjung). Ayo," ajak Romo Harry
Dokter Richard Lee ternyata menjadi sopir pribadi bagi Romo Harry, dengan mempersilakan sang Romo duduk di belakang.
Selama perjalanan, Romo Harry memberikan pernyataan yang ditunggu-tunggu.
Sebagai seorang tokoh agama lama yang dianut Richard Lee, Romo Harry mengaku kaget kala mendengar sang dokter berpindah keyakinan.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman Klarifikasi Usai Dituding Paksa Bobon Santoso Mualaf
Rasa sedih tentu saja tidak tertampik.
"Bahwa dokter Richard Lee menjadi mualaf itu, udah ada berita. Kaget? Ya kaget lah karena orang dekat saya ya," tutur Romo Harry Subekti.
"Kalau gak kenal, saya nggak kaget banget. Sedih ya, berita itu. Saya sedih," jelas Romo Harry.
Walaupun begitu, Romo Harry tetap menghargai keputusan yang diambil oleh dokter Richard Lee.
"Saya harus menghargai pilihan orang. Dokter Reni mengatakan juga tidak berkeberatan (soal) perpindahan agama dokter Richard," lanjut Romo Harry.
Menyambung pernyataan Romo Harry Subekti, dokter Reni Effendi memang tidak mempermasalahkan perpindahan agama sang suami.