
Menurut Abimanyu Wachjoewidajat, rekaman percakapan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana tersebut terkesan tidak natural layaknya pembicaraan orang normal.
"Kalau saya lihat dari dialog tersebut, dialognya nggak natural. Kenapa nggak natural? Pembicaraannya begitu datar untuk sesuatu yang sangat krusial," ujar Abimanyu Wachjoewidajat.
Salah satu kejanggalan dalam rekaman percakapan itu, ungkap Abimanyu Wachjoewidajat, adalah komunikasi yang berganti-ganti sesuai urutan.
"Paling aneh adalah komunikasi tersebut berganti-gantian, bukan saling bertubrukan. Kayak namanya orang bertumburan, dia ngomong, ngomong, ngomong, gitu," sambung Abimanyu Wachjoewidajat.
Di samping itu, Abimanyu Wachjoewidajat juga mengungkap kejanggalan lain dalam rekaman percakapan tersebut adalah tidak adanya unsur emosional.
"Kita pasti kalau lagi kesal, di tengah-tengah kan satu membantah, ada yang berdebat, ini nggak. Ini udah kayak konten stand up komedi," ucap Abimanyu Wachjoewidajat.
Oleh karena itu, Abimanyu Wachjoewidajat menegaskan jika rekaman percakapan Lisa Mariana memeras Ridwan Kamil uang tutup mulut Rp2,5 miliar adalah rekayasa AI.
"Saya cenderung ini pembicaraan AI, ya. Kenapa? Karena pembicaraannya begitu datar dan berpolakan, standar. Gak ada emosi yang kayak gimana, baik dari pihak wanita atau pria. AI itu tidak punya emosi, tidak punya intonasi, tidak punya dialektika," pungkas Abimanyu Wachjoewidajat.

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
Baca Juga: Di Tengah Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Zara Pilih Jauh dari Orang Tua
"Gue yang bukan pakar aja udah bisa nebak kalo suara RK ini gak real. Zaman now, apa sih yang nggak bisa direkayasa?" tulis seorang netizen.
"Saya setuju itu suara palsu, bukan seperti lagi ngobrol. Kaku, kelihatan amat memalsukan suaranya," ucap netizen lain.
"Zaman sekarang udah smart, segala sesuatu bisa direkayasa dengan AI," ujar netizen yang lainnya.