"Saya beberapa kali WA memberikan pemberitahuan kegiatan, memberitahukan ini, enggak ada respons. Saya pikir enggak ada respons karena jarang buka WA. Ternyata ada di Jepang," kata Dedi lagi.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa setiap kepala daerah seharusnya standby atau siaga di hari-hari besar seperti Idulfitri. Pasalnya, itu adalah masa-masa keos atau munculnya masalah di tengah masyarakat.
"Seharusnya pada saat bulan lebaran begini, para pejabat tuh ada di tempat. Ada di tempat. Kan, harus silaturahmi kita, halal bihalal kita kan dengan warga kita, bukan warga luar negeri," ucapnya menyindir.
"Kemudian, juga kan problem, berbagai problem bisa terjadi ketika lebaran. Arus macet, kemudian berbagai peristiwa sering terjadi. Kemudian situasinya juga, bencana. Makanya harus standby. Bukan pergi ke luar negeri, apalagi ke luar negerinya tanpa izin," tegasnya.
Sementara dalam postingannya di media sosial, Dedi Mulyadi mengunggah kompilasi foto liburan Lucky Hakim di Jepang. Bahkan, ia menyisipkan potret keluarga sang bupati saat mengunjungi Disneyland Tokyo.
"Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," kata Dedi Mulyadi menegur dalam caption.
Akibat dari tindakan Lucky Hakim tersebut, pria yang pernah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu itu akan dipanggil oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sepulangnya ke Indonesia.