
Hal ini pernah diungkap Harvey saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang dii Pengadilan Tipikor Jakarta Desember 2024.
Sambil menangis di kursi pesakitan, Harvey merenungkan bagaimana sang istri terdampak dari kasus yang ia alami.
"Setelah saya renungkan, saya hanya berpikir satu, Yang Mulia, bukan proses penyidikan, penyelidikan, atau persidangan. Saya hanya terpikir bagaimana hebatnya dan pentingnya peranan seorang istri, Yang Mulia. Khususnya istri saya, Sandra Dewi, Yang Mulia," kata Harvey waktu itu.
Tiap proses hukum yang dijalani, Sandra Dewi kata dia selalu memberikan dukungan. Istrinya diakui Harvey tak pernah lelah menemaninya.
Energi Sandra Dewi juga membuat Harvey kuat menghadapi masalah tersebut.
"Dia tidak pernah bimbang, tidak pernah kenal lelah, selalu tabah dan setia, bersinar memberi harapan dan kekuatan bagi saya. Saya menjadi sadar, bahwa anugerah terbesar dalam hidup saya, yaitu istri saya, Yang Mulia," ujar Harvey.
Harvey juga menyinggung sumpah saat ia dan Sandra Dewi menikah tujuh tahun lalu. Apapun kondisinya, baik itu senang dan susuah, mereka akan tetap bersatu. Bila ada masalah pun, mereka siap menghadapi bersama-sama.
"Sumpah yang kami ucapkan 7 tahun lalu untuk saling menjaga pada saat susah maupun senang, kelimpahan maupun kekurangan. Pada waktu sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita, dijalankan dan ditunaikan oleh Sandra tanpa keluhan apapun," kata Harvey memuji kesetiaan sang istri.
Baca Juga: Podcast dengan Daniel Mananta, Pengacara Harvey Moeis Bongkar Hal Mengejutkan