"Itu cuma gara-gara mau main game, rental PS, mau jajan enggak ada duit. Ngelihat di rumah ada kunci mobil, 'wah, bisnis nih', kita ambil lengkap nih semua. Habis itu ngomong ke adek, 'omset besar nih'," tutur Bagus di podcast KasiSolusi.
Untuk informasi tambahan, Komeng juga sempat mengutarakan biaya pencalonan anggota DPD RI di siniar 'PWK' dengan Gofar Hilman. Dia mengungkap, telah merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah.
"Pendaftaran apa-apa mungkin puluhan (juta), ratusan (juta) nggak terlalu lah," ucap Komeng.
Berbanding terbalik dari Komeng, beberapa kandidat lain kabarnya menggelontorkan dana hingga miliaran untuk melenggang ke DPD RI.
"Kalau orang kan itu habis miliar-miliaran. Makanya kalau pas ketemu di DPD gitu, pada bingung juga. Kampanye keliling 1 provinsi, jadi di situ menghabiskan dana, Jabar aja hampir 30-an lebih kabupaten dan kota," ujar Komeng menjelaskan.