Soleh Solihun Bagikan Info Lowongan Kerja yang Gajinya Tuai Nyinyiran Publik

Yohanes Endra Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 16:39 WIB
Soleh Solihun Bagikan Info Lowongan Kerja yang Gajinya Tuai Nyinyiran Publik
Soleh Solihun (x.com/solehsolihun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuitan Soleh Solihun di akun X @solehsolihun mendadak viral. Dari 1,3 juta tayangan, ribuan akun ikut berkomentar.

Soleh Solihun rupanya membagikan lowongan pekerjaan alias loker dari kantor seorang rekannya.

"Kantor temen sedang buka lowongan pekerjaan. Silakan lihat gambar," cuit Soleh pada Senin (14/4/2025).

Loker yang dibagikan Soleh Solihun mencari kandidat Social Media Specialist Freelance untuk sebuah perusahaan konsultasi pengembangan SDM di Jakarta Selatan.

Karena freelance, kandidat yang diterima bisa bekerja di mana saja alias Work From Anywhere (WFA).

Kandidat setidaknya sedang atau sudah menyelesaikan pendidikan D3 dengan IPK minimal 3,00 dari skala 4,00.

Kandidat juga diharapkan pernah menjadi Social Media Specialist setidaknya dua tahun, serta memahami industri training dan konsultan pendidikan.

Dengan tujuh tanggung jawab yang harus dikerjakan, gaji yang dijanjikan untuk loker tersebut menjadi sorotan.

Gaji yang diberikan adalah Rp2,2 juta per bulan, sangat jauh dari UMP DKI Jakarta sebesar Rp5,3 juta.

Baca Juga: Lowongan Kerja Tamatan SMA di Medan, Update Hingga 20 Oktober 2024

Hal itulah yang membuat cuitan Soleh Solihun banjir nyinyiran, meski bukan dirinya yang membuka lowongan pekerjaan.

"Buset gaji Jogja di Jakarta. Ini mah pembunuhan terencana," komentar akun @senorwences***.

"Bilangin temenmu bang, kalo gak sanggup ngegaji dengan layak jangan belaguan hire orang," sahut akun @red_tob***.

"Gak ditulis gaji tapi kompensasi. Maksudnya kompensasi selama 1 jobdesk apa 1 bulan. Yang kaya gini kalau depnaker kerja bener, gak bakal terjadi sih," sindir akun @masihmagang***.

"2 juta 200 disuruh jadi sosmed strategis, analis, admin, content planner, belom ngedit sama shooting, jangan lupa bikin story board, copy writing dll. 4 platform pula. Modyar," kata akun @nonalon***.

"Pantesan dukung omnibus law," timpal akun @tershanjun***.

Soleh Solihun. (Sumarni/Suara.com)
Soleh Solihun. (Sumarni/Suara.com)

Dicari jejak digitalnya, Soleh Solihun rupanya meminta masyarakat berpikir ulang mengenai UU Ciptaker atau Omnimbus Law.

"Seringkali, yang bikin saya gak ikut mengutuk pengusaha yang kurang memerhatikan kesejahteraan karyawannya adalah kenyataan bahwa pembantu di rumah saya gajinya masih di bawah UMR," cuitnya pada Oktober 2020.

Soleh Solihun pun sudah terbiasa bekerja lebih dari delapan jam ketika jadi wartawan tanpa uang lembur.

Hingga berita ini ditulis, Soleh Solihun belum menuliskan cuitan baru atau menanggapi komentar-komentar tersebut.

Perusahaan yang lokernya dibagikan Soleh Solihun adalah PT Kembang Potensi Indonesia.

Berdasarkan website resminya, Kembang Potensi merupakan organisasi yang berfokus pada penyediaan solusi pengetahuan dan pembelajaran.

Mereka memberikan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk setiap kebutuhan klien.

Program pelatihan di Kembang Potensi pun berpedoman pada kompetensi The Future of Jobs Report 2020 The World Economic Forum (WEF).

Sementara di loker yang diunggah Soleh Solihun, kandidat Social Media Specialist Freelance nantinya akan fokus pada lini bisnis konsultasi pendidikan kampus-kampus unggulan di Malaysia.

Profil Soleh Solihun

Soleh Solihun merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

Sebelum menjadi komika, Soleh berkarier sebagai reporter di majalah Trax (2004-2005), editor di Playboy Indonesia (2006-2008), dan editor di Rolling Stone Indonesia (2008-2012).

Soleh juga pernah menjadi penyiar di Indika FM Jakarta selama empat tahun.

Karier Soleh Solihun sebagai komika dimulai dari program "Stand Up Comedy Show" Metro TV pada 2011.

Kini Soleh melebarkan sayapnya di dunia perfilman Indonesia dengan menjadi seorang aktor, sutradara, hingga penulis skenario.

Lebih dari 20 film, empat serial web, dan satu serial televisi telah dibintangi Soleh.

Film Mau Jadi Apa? (2017) merupakan debut Soleh Solihun sebagai sutradara bersama Monty Tiwa sekaligus penulis naskah.

Soleh juga merupakan sutradara untuk film dokumenter Harta Tahta Raisa (2024).

Kehidupan pribadi Soleh Solihun pun tak kalah disorot. Lahir di Bandung, 2 Juni 1979, Soleh menikah dengan wanita bernama Tetta Riyan Valentia dan memiliki dua anak.

Soleh tergabung di geng motor The Prediksi yang diketuai Andre Taulany sejak 2018.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI