Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer

Sabtu, 19 April 2025 | 16:35 WIB
Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Acara pemakaman Hotma Sitompul berlangsung di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) pagi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses pemakaman Hotma Sitompul cukup mengejutkan karena dilakukan dengan upacara militer. Padahal seperti diketahui, Hotma seorang advokat senior.

Dikenal publik sebagai praktisi hukum, Hotma Sitompul dimakamkan dengan upacara militer. Petinya pun terbungkus kain Merah Putih layaknya tokoh penting negara yang berpulang.

Penjelasan soal upacara pemakaman militer untuk Hotma Sitompul pun datang dari Philipus Sitepu selaku perwakilan keluarga.

Hotma Sitompul ternyata sudah jadi tokoh penting negara sejak 2013, setelah menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pagi tadi, keluarga menyerahkan pak Hotma ke negara. Pak Hotma pernah menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden SBY pada tahun 2013," kata Philipus Sitepu usai acara pemakaman di San Diego Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025).

Satya Lencana Kebaktian Sosial didapat Hotma Sitompul atas jasanya di bidang hukum bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Kenapa diberikan? Pak Hotma mendirikan LBH Mawar Saron di 2002 dan setia memberikan bantuan hukum kepada masyarakat miskin dan tidak mampu," ujar Philipus Sitepu.

Sampai hari ini, LBH Mawar Saron sudah memberikan bantuan hukum ke puluhan ribu masyarakat kelas menengah ke bawah yang terkendala biaya dalam urusan penegakan keadilan.

Baca Juga: Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer

"Sudah puluhan ribu yang dibantu, sehingga Pak Hotma jadi salah satu yang dinominasikan untuk Satya Lencana Kebaktian Sosial," tutur Philipus Sitepu.

LBH Mawar Saron juga berperan penting dalam pemakaman Hotma Sitompul di San Diego Hills Memorial Park hari ini.

"Ini persembahan alumni LBH Mawar Saron. Semuanya mereka yang mempersiapkan, sebagai bentuk penghormatan terakhir," imbuh Philipus Sitepu.

Penghormatan terakhir bagi Hotma Sitompul diberikan juga oleh serikat buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea.

"Ada 500 buruh yang ikut memberikan penghormatan terakhir untuk pak Hotma Sitompul," tutur Philipus Sitepu.

Hotma Sitompul dianggap punya peranan penting dalam memperjuangkan hak buruh yang sempat terancam akibat pengesahan Omnibus Law.

"Pak Hotma dalam hidupnya sempat mendedikasikan diri untuk membela orang yang tidak mampu, antara lain ya mereka-mereka yang bekerja dan tergabung dalam serikat buruh," ucap Philipus Sitepu.

Pengacara Hotma Sitompul menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/11).
Pengacara Hotma Sitompul. [Suara.com]

Sebagai informasi, Hotma Sitompul meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 11.15 pagi.

Sebelumnya, Hotma Sitompul cuma disebut meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Dirawat sekitar lima hari di RSCM, kondisi Hotma menurun drastis sebelum menghembuskan napas terakhir.

Sempat disampaikan juga informasi bahwa Hotma Sitompul sempat beberapa kali cuci darah di tengah proses pemulihan penyakitnya.

Penjelasan lebih lengkap baru datang dari putra Hotma, Ditho Sitompul yang menyebut sang ayah sudah berjuang melawan penyakit jantung dan ginjal sejak tahun lalu.

"Pak Hotma memang sudah ada komplikasi penyakit. Ada jantung dan ginjal," papar Ditho Sitompul dalam wawancara 17 April.

Oktober 2024, Hotma Sitompul dibawa berobat ke Penang, Malaysia karena mulai mengalami penurunan kesadaran di tengah sakit.

Upaya keluarga mengobati Hotma Sitompul di Penang berbuah hasil, hingga akhirnya sang pengacara dibawa pulang ke Indonesia pada Januari 2025.

"Masih dapat sembuh waktu itu. Di bulan Januari kami masih bisa bawa pulang lagi," jelas Ditho Sitompul.

Namun awal pekan lalu, kondisi kesehatan Hotma Sitompul menurun lagi sehingga harus masuk ruang perawatan lagi.

"Tiba-tiba, Selasa minggu lalu sempat drop, sehingga kami bawa ke rumah sakit," kisah Ditho Sitompul.

Sempat kembali stabil, kesehatan Hotma Sitompul memburuk lagi pada Selasa (15/4/2025) kemarin hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

"Hari Selasa kemarin harus dimaksimalkan lagi topangannya. Sampai akhirnya, ya kemarin menghembuskan napas terakhir," ucap Ditho Sitompul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI