Kejanggalan Aksi 25 Agustus Versi Baskara Putra: Kemarin Sepanjang Hari...

Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:38 WIB
Kejanggalan Aksi 25 Agustus Versi Baskara Putra: Kemarin Sepanjang Hari...
Baskara Putra atau Hindia (Instagram/@wordfangs)
Kesimpulan
  • Baskara Putra tak menampik mengendus adanya kejanggalan dari aksi 25 Agustus
  • Baskara Putra mendapatkan teror dari akun-akun anonim
  • Baskara Putra tetap hormati mereka yang ikut aksi 25 Agustus 

Suara.com - Musisi Baskara Putra atau yang populer dengan nama panggung Hindia, menyoroti sejumlah kejanggalan terkait demonstrasi 25 Agustus 2025.

Keresahan itu ia utarakan secara terbuka melalui akun X pribadinya, @wordfangs, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025.

Cuitan Baskara tersebut merupakan respons dari sebuah utas yang menganalisis gerakan aksi tersebut, yang dinilai memiliki beberapa anomali.

Pelantun "Rumah ke Rumah" itu membagikan pengalaman pribadinya yang menjadi sasaran teror dari akun-akun anonim di media sosial.

"Kemarin sepanjang hari, tiba-tiba banyak komen dari akun-akun bodong ke IG ku, 'Loh, kok nggak pulang dari Jogja buat ikut demo? Katanya peduli', dan semacamnya," tutur Baskara.

Lebih lanjut, ia mengobservasi adanya sebuah pola ganjil dalam diksi yang digunakan serentak oleh akun-akun tersebut.

"Dan konsisten, kata yang digunakan adalah 'demo', bukan 'aksi'. Sedangkan kita terbiasa menggunakan kata 'aksi'," jelas Baskara.

Kecurigaan vokalis grup musik Feast itu tidak berhenti pada serangan siber dan keanehan terminologi yang dialaminya.

Pria yang juga motor dari unit rock Lomba Sihir ini mencium adanya kejanggalan lain yang lebih luas, mulai dari materi propaganda hingga peliputan di lapangan.

Baca Juga: Bela Aksi Garang Aparat Seret Massa dari Resto Cepat Saji, Polda Metro Jaya: Mereka Perusuh...

"Dari poster, media yang ngeliput, sampai akun-akun TikTok yang asalnya darimana tahu, tiba-tiba banyak yang live keadaan aksi di lapangan," papar Baskara.

Namun di balik kecurigaan itu, ia tetap menghormati mereka yang kemarin turun ke jalan karena benar-benar marah dengan rentetan kontroversi pejabat negeri, khususnya mereka yang bertugas di DPR RI.

Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]

"Tanpa mengecilkan warga yang ikutan karena bener marah dan nggak ngeh dengan kejanggalan-kejanggalan tersebut," imbuh Baskara.

Pandangan kritis Baskara ini kemudian diamini oleh akun @barengwarga yang pertama kali mengunggah rangkuman analisis aksi tersebut.

Dalam unggahannya, mereka memang memaparkan sejumlah temuan tidak biasa dari sebuah aksi penyampaian pendapat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?