Putra Hotma Sitompul Blak-blakan Soal Warisan Besar Sang Ayah: Papa Adalah Orang yang Murah Hati

Minggu, 20 April 2025 | 11:21 WIB
Putra Hotma Sitompul Blak-blakan Soal Warisan Besar Sang Ayah: Papa Adalah Orang yang Murah Hati
Pengacara Hotma Sitompul, Selasa (28/7/2015) [suara.com/Luh Wayanti]

Suara.com - Jenazah pengacara Hotma Sitompul sudah dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025).

Putra Hotma, Ditho Sitompul terang-terangan mengungkap warisan besar yang ditinggalkan sang ayah untuk keluarganya.

"Empat hari kemarin, saya bersaksi bahwa warisan terbesar yang diberikan papa kepada kami semua bukan soal materi, karena materi itu bisa hilang. Tapi saya tekankan, ada aset yang nggak kelihatan, warisan yang nggak kelihatan," ungkap Ditho Sitompul.

Ada empat warisan Hotma Sitompul yang ditinggalkan untuk keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Dimulai tentang ajaran mendalam Hotma Sitompul terkait keimanannya terhadap agama Kristen.

Acara pemakaman Hotma Sitompul berlangsung di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) pagi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Acara pemakaman Hotma Sitompul berlangsung di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) pagi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

"Kemarin saya sharing, satu, ada soal warisan iman. Papa mewariskan iman kekristenan, dan saya melihat bahwa papa adalah pahlawan iman bagi kami," jelas Ditho Sitompul.

"Papa melakukan seluruh kehidupannya dengan bersandar kepada Tuhan. Kami bisa melihat dan menjadi saksi bahwa papa sungguh-sungguh menghadirkan Bapa di Surga ke dunia ini bagi kami," lanjut lelaki yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.

Ditho Sitompul juga bercerita tentang ajaran lain Hotma untuk menjadi sosok yang murah hati kepada sesama.

"Papa adalah orang yang sangat murah hati. Banyak sekali orang yang berterima kasih kepada kami atas pertolongan papa. Kami juga tahu papa selalu memberikan all out, dia selalu memberi yang terbaik. Mau kepada Tuhan, kepada orang lain," papar Ditho Sitompul.

Baca Juga: Di Luar Dikenal Galak, Hotma Sitompul Selalu Bersikap Manis ke Keluarga

Cara Hotma Sitompul memimpin keluarga dan lembaga hukumnya pun ikut Ditho cantumkan sebagai warisan ajaran baik sang ayah.

"Papa bagi kami adalah leader yang amat baik. Dia bisa tegas, namun lemah lembut. Kami semua nggak pernah dimarahi, nggak pernah dikasarin, nggak pernah dipukul, nggak pernah dijewer. Pokoknya bener-bener buat kami juga jadi sangat hormat sama beliau," jelas Ditho Sitompul. 

"Di dalam kantor juga seperti itu. Papa memperlakukan para karyawan, para lawyer tidak seperti layaknya bos dan karyawan, tapi seperti keluarga," imbuhnya.

Terakhir, kesediaan Hotma Sitompul membantu para pencari keadilan dari kelas menengah ke bawah turut Ditho anggap sebagai nilai penting bagi dirinya dan keluarga.

"Dia memberikan yang terbaik, dia melayani semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan. Bukti nyata pelayanan beliau adalah beliau mendirikan LBH Mawar Saron sejak 2002," kata Ditho Sitompul.

"Menurut kami semua, nggak gampang bangun LBH. Bener-bener harus punya visi dari Tuhan dan saya percaya, pelayanan yang dilakukan papa sepanjang hidupnya untuk kemuliaan nama Tuhan," lanjut suami Agatha Carolina itu.

Acara pemakaman Hotma Sitompul berlangsung di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) pagi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Acara pemakaman Hotma Sitompul berlangsung di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) pagi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

Mewakili keluarga serta para pengacara yang bekerja untuk lembaga hukum Hotma Sitompul, Dhito berjanji akan berjuang meneruskan ajaran-ajaran tersebut. 

"Kami sekeluarga sangat bersyukur mendapatkan empat warisan itu, dan tentunya kami sekeluarga akan tetap meneruskan apa yang diwariskan. Menjaga warisan tentang iman, kemurahan hati, kepemimpinan dan pelayanan," ucap Ditho Sitompul.

Sebagai informasi, Hotma Sitompul meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 11.15 pagi.

Sebelumnya, Hotma Sitompul cuma disebut meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Dirawat sekitar lima hari di RSCM, kondisi Hotma menurun drastis sebelum menghembuskan napas terakhir.

Sempat disampaikan juga informasi bahwa Hotma Sitompul sempat beberapa kali cuci darah di tengah proses pemulihan penyakitnya.

Penjelasan lebih lengkap baru datang dari Ditho Sitompul, yang menyebut sang ayah sudah berjuang melawan penyakit jantung dan ginjal sejak tahun lalu.

Oktober 2024, Hotma Sitompul dibawa berobat ke Penang, Malaysia karena mulai mengalami penurunan kesadaran di tengah sakit.

Upaya keluarga mengobati Hotma Sitompul di Penang berbuah hasil, hingga akhirnya sang pengacara dibawa pulang ke Indonesia pada Januari 2025.

Namun awal pekan lalu, kondisi kesehatan Hotma Sitompul menurun lagi sehingga harus masuk ruang perawatan lagi.

Sempat kembali stabil, kesehatan Hotma Sitompul memburuk lagi pada Selasa (15/4/2025) kemarin hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI