Cuma sempat disampaikan di sidang, satu pesan WhatsApp dari seorang laki-laki diduga selingkuhan Paula Verhoeven, yang dalam tulisannya mengutarakan kerinduan terhadap sang model.
"Katanya ada asisten dia yang kayaknya berkhianat, bocorkan soal WA cowok itu. Jadi, ada kata kangen," ucap Hotman Paris.
Namun, bukti itu tetap tidak cukup untuk membuktikan tudingan perselingkuhan Paula Verhoeven seperti yang Baim Wong selama ini sampaikan. "Kan kata kangen bukan perzinaan," tutur Hotman Paris.
Ditambah lagi, lelaki yang dituding selingkuhan Paula Verhoeven adalah tamu yang kabarnya sudah disetujui Baim Wong untuk menginap di rumah mereka.
"Cowok itu memang tamu keluarga, sama Paula dan suaminya memang diizinkan menginap di rumah itu. Jadi, bukan cowok yang datang untuk mengincar bini orang," kata Hotman Paris.

Tidak ada yang salah di mata Hotman, kalau benar lelaki yang dimaksud selingkuhan Paula Verhoeven adalah tamu dan ibu dua anak cuma bermaksud menemaninya berbincang.
"Kalau tamu menginap di situ, ya wajar lah ngobrol," ujar Hotman Paris.
Satu-satunya kesalahan Paula Verhoeven justru datang dari langkah mengadukan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan ke Komisi Yudisial.
Semestinya, laporan Paula Verhoeven ditujukan ke Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang memang membidangi urusan pelaksanaan sistem peradilan.
Baca Juga: Cuma Duduk Ngobrol Semeja dengan Niko, Paula Verhoeven Langsung Dituduh Selingkuh Oleh Baim Wong
"Kemarin dia salah hanya mengadukan ke Komisi Yudisial. Harusnya ke Bawas dan Mahkamah Agung," imbuh Hotman Paris Hutapea.