Merasa Dibela, Lisa Mariana Mendadak Ucapkan Terima Kasih ke Netizen

SumarniIsmail Suara.Com
Minggu, 27 April 2025 | 11:33 WIB
Merasa Dibela, Lisa Mariana Mendadak Ucapkan Terima Kasih ke Netizen
Lisa Mariana ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (11/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]

Suara.com - Lisa Mariana mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan netizen setelah kemunculannya di podcast YouTube dr. Richard Lee.

Melalui unggahan di Insta Stories pribadinya, model majalah dewasa tersebut membagikan potongan video dari podcast itu sambil menyampaikan apresiasi kepada para pendukungnya.

"Yang nonton sampai akhir dan menyimak podcastku sama Richard Lee benar-benar positif komen banget dan mengerti apa yang aku maksud," tulis Lisa Mariana, Sabtu (26/4/2025).

Lisa mengaku terharu masih banyak orang yang memilih untuk memahami kisahnya tanpa menghakimi.

"Terima kasih ya orang-orang baik," sambungnya.

Lisa Mariana (Isntagram)
Lisa Mariana (Isntagram)

Tak hanya itu, Lisa juga membagikan beberapa tangkapan layar komentar dari netizen yang mendukungnya.

Salah satu komentar bahkan meminta publik untuk lebih bijak menilai peristiwa yang menimpa Lisa, mengingat akar permasalahannya berasal dari ketidaksetiaan pihak lain.

"Buat semua yang komen, pakailah akal sehatmu dan sadari ini semua berawal dari hawa nafsu nirahi mantan pemimpin daerah," tulis seorang netizen di kolom komentar YouTube dr. Richard Lee.

Seperti diketahui, kemunculan Lisa Mariana di podcast Richard Lee menjadi perbincangan hangat.

Baca Juga: Bukan Rp150 Juta, Richard Lee Cuma Bayar Lisa Mariana dengan Uang Transport Sewajarnya

Untuk pertama kalinya, Lisa secara terbuka membahas masa lalunya, termasuk hubungannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan itu, Lisa mengakui pernah berstatus sebagai pelakor (perebut laki orang) empat tahun silam. Namun, ia menegaskan bahwa saat ini dirinya sudah jauh berbeda dari masa lalu.

"Aku pelakor? Iya, tapi itu empat tahun silam, sudah lama. Untuk sehari-hari sekarang aku enggak mungkin pelakor. Masa lalu aku enggak baik, betul," ujarnya.

Meski demikian, Lisa mengaku tak pernah benar-benar mencintai Ridwan Kamil. Ia sadar bahwa pria yang bersamanya adalah suami orang, seorang ayah, dan pejabat publik.

"Mencintai banget? Enggak, karena enggak mungkin. Sudah sadar diri, tidak mencintai. Dia bisa mengayomi sebagai ayah dan sebagai pacar juga. Itu bagian dari masa lalu, aku mengakui salah," ujarnya jujur.

Lisa menegaskan bahwa hubungan yang dijalaninya bersama Ridwan Kamil kala itu awalnya bersifat transaksional tanpa melibatkan perasaan. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan tersebut perlahan menyerupai hubungan layaknya sepasang kekasih.

Lisa Mariana (Instagram)
Lisa Mariana (Instagram)

Dalam podcast tersebut, Lisa juga membongkar fakta bahwa Ridwan Kamil bukan satu-satunya pria yang pernah menjalin hubungan dengannya. Tapi, hanya dengan mantan Gubernur tersebut ia sempat mengalami kehamilan.

"Kalau enggak hamil, aku enggak akan seberisik ini. Sebelumnya ada mantan artis, ada pejabat juga, layaknya orang pacaran, putus ya sudah," ungkap Lisa.

Lebih lanjut, Lisa mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta maaf karena tetap meladeni Ridwan Kamil, meskipun mengetahui pria itu sudah beristri.

Namun situasi menjadi lebih rumit setelah dirinya hamil.

"Kalau istrinya tahu, memang itu salah aku, aku mohon maaf sebesar-besarnya. Tapi di sini bagaimana juga, aku sudah hamil, tiga tahun loh. Aku enggak menuntut apa pun, aku kerja sendiri, semua sendiri, cuma di saat aku merasa disepelekan, manusiawi," ucap Lisa.

Lisa pun mengaku tidak menyangka kisahnya menjadi sebesar ini. Ia bahkan sempat dihubungi ajudan Ridwan Kamil setelah kasusnya menjadi bahan pemberitaan di akun-akun gosip.

"Waktu di-repost akun gosip, ajudannya telepon aku, sebut aja angkanya berapa Lisa, asal jangan ramai-ramai. Aku enggak tahu kalau dia lagi kena kasus KPK," beber Lisa.

Dengan kejujuran dan keterbukaan ini, Lisa berharap publik bisa lebih memahami posisinya.

Ia pun terus mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang mau melihat kasus ini dari sisi kemanusiaan, bukan sekadar dari label masa lalunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI