Suara.com - Aktor Cornelio Sunny kembali hadir dengan karya terbaru. Kali ini, dia bersiap menggarap film horor berjudul Rohtrip.
Selain sebagai pemain, Cornelio Sunny juga bertindak sebagai produser film Rohtrip.
Kepada awak media, Cornelio Sunny mengungkap alasan awal mula kepikiran menggarap film horor ini.
"Pertama kali saya mendengar ide cerita “Rohtrip”, itu adalah ketika kami sedang nongkrong bareng, yaitu saya, Ardi (Produser), Tata (Penulis Naskah), Dicky (Sutradara)," kata Cornelio Sunny dalam surel yang diterima Suara.com pada Minggu (27/4/2025).
Saat itu, mereka berbicara mengenai pengalaman salah satu teman yang kesurupan di dalam mobil.
![Para pemain dan kru film Rohtrip berkumpul sebelum menjalani proses syuting yang dilakukan di beberapa titik di Yogyakarta dan Jakarta. [Instagram/@filmrohtrip]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/27/28948-film-rohtrip.jpg)
"Terus kami membicarakan pengalaman horor mengenai salah satu teman yang kesurupan di dalam mobil dan bagaimana chaos-nya untuk mengatasi masalah itu," ungkap Cornelio Sunny.
Dari situlah, Cornelio Sunny cs pun mencoba mengembangkan cerita agar kisah ini bisa dibawa ke layar lebar.
Menurutnya, film ini menyuguhkan jalan cerita yang cukup menghibur para penonton.
"Lalu kami kembangkan ceritanya menjadi cerita sahabat yang mengalami hal horor dan melihat hal itu dari sudut pandang masing-masing," tutur Cornelio Sunny.
Baca Juga: Respons Joko Anwar Usai Film Jumbo Lampaui Pencapaian Pengabdi Setan 2: Communion
"Dari sekedar cerita pengalaman dari tongkrongan, ide ini berkembang menjadi sebuah film, yang kami percaya akan membuat calon penonton tertawa dan terhibur," sambungnya lagi.
Jika tidak ada halangan, film ini akan selesai syuting pada Mei 2025.
Daftar sosok di balik layar dan pemain film Rohtrip
Untuk menggarap film ini, Cornelio Sunny bersama jajaran produser lainnya yakni Ardianto Agung dan Sakurayuki menggandeng sederet bintang ternama.
Sebut saja ada Ratu Sofya, Gabriella Ekaputri, Arif Didu, Marella, Hanief Boyratan, Regina Suhari sampai Alif Rivelino.
Sedangkan naskahnya digarap oleh Ardi dan Tata Rak Buku.