Suara.com - Iffet Veceha Sidharta atau Bunda Iffet dikenang berkat perannya dalam membebaskan para personel Slank dari jerat narkoba di masa lalu.
Cerita itu juga yang coba diangkat lagi oleh vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025).
"Bunda keukeuh memperjuangkan Slank untuk bisa sembuh," kenang Kaka.
Penuturan Kaka soal perjuangan Bunda Iffet pun didukung gitaris Slank, Abdee Negara. Ia bahkan menyebutnya sebagai tindakan fenomenal dari seorang manajer band.
![Suasana pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/27/19788-suasana-pemakaman-bunda-iffet.jpg)
"Perjuangan Bunda untuk memastikan anak-anaknya bisa lepas dari drugs itu fenomenal," tutur Abdee.
Mimpi seorang Bunda Iffet untuk memberantas pengaruh buruk narkoba masih diupayakan sampai sekarang.
Bersama para personel Slank, Bunda Iffet menghadirkan layanan rehabilitasi di kediamannya kawasan Gang Potlot III, Duren Tiga, Jakarta.
"Kami kan kerja sama dengan dokter udah dari tahun 2000. Udah 25 tahun ya, membentuk rehab di Duren Tiga untuk anak-anak yang ingin lepas dari narkoba," papar drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim, yang juga putra Bunda Iffet.
Layanan rehabilitasi milik Bunda Iffet pun terbilang lengkap. Selain pengobatan langsung, disediakan juga layanan konseling online untuk mereka yang kecanduan narkoba.
Baca Juga: 7 Potret Kenangan Artis bareng Bunda Iffet, Tak Hanya 'Ibu' Bagi Band Slank
"Hari ini kami juga punya metode baru, online. Jadi tanpa bertemu, tapi psikolog lewat DM, WA, lewat video call," jelas Bimbim.
Sudah banyak pasien yang sembuh dari layanan rehabilitasi Bunda Iffet, baik yang berobat langsung maupun lewat konseling online.
"Terbukti, banyak juga yang bisa sembuh, termasuk lewat online konseling," kata Bimbim.
Kini, Bunda Iffet sudah tiada. Namun, mimpi memberantas pengaruh buruk narkoba perempuan 87 tahun akan tetap hidup bersama para personel Slank.
"Masih, itu pesan Bunda," tegas Bimbim.
![Suasana pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/27/21672-suasana-pemakaman-bunda-iffet.jpg)
Sebagai informasi, Bunda Iffet meninggal dunia pada Sabtu malam pukul 22.42. Kabar duka tersiar juga lewat media sosial, salah satunya dari unggahan Adib Hidayat di X.
"Duka cita mendalam atas berpulangnya Bunda Iffet, ibu dari Bimbim @slankdotcom pada Sabtu 26 April 2025 dalam usia 87 tahun," demikian bunyi tulisan Adib Hidayat.
Bunda Iffet sempat dirawat di rumah sakit sejak Senin (21/4/2025) lalu, karena tidak kunjung bangun dari tidurnya di hari itu.
Namun pada Selasa (22/4/2025), Bunda Iffet sudah siuman lagi. Layaknya seperti orang sehat, Bunda Iffet bisa bercanda dengan anggota keluarga yang menemani di rumah sakit.
Sampai di hari keenam perawatan, atau tepatnya pada Sabtu (26/4/2025), Bunda Iffet harus masuk ruang perawatan intensif.
Hanya saja, keluarga malah mengambil keputusan memulangkan Bunda Iffet, yang diambil atas permintaannya sendiri.
Keputusan keluarga sebenarnya sempat tidak direkomendasikan oleh dokter yang menangani Bunda Iffet.
Namun, Bunda Iffet bersikeras ingin pulang ke rumah, yang ternyata hanya ingin berpamitan sebelum berpulang menghadap ke Sang Pencipta.
"Bunda di situ bertahan, seperti yang dia mau, sampai rumah. Masih ada 2 jam untuk pamit ya, kemudian meninggal," kata Bimbim.
Tidak ada penjelasan pasti dari Bimbim, mengenai penyakit apa yang diidap Bunda Iffet sampai ajal datang menjemput.
"Riwayat orang tua aja ya. Kadang-kadang gula naik, kadang-kadang darah tinggi gitu sih. Umur sih, 87 kan," terang Bimbim.
Jenazah Bunda Iffet dimakamkan di satu lokasi yang sama dengan sang suami, Sidharta Manghurudin Soemarno yang berpulang tahun lalu.