Suara.com - Gitaris Slank, Abdee Negara sempat dirawat cukup lama di rumah sakit pada 2024 akibat autoimun yang menyebabkan peradangan ginjal.
Ternyata sampai saat ini, Abdee Slank, demikian biasa disapa, masih berjuang memulihkan kondisinya lewat pengobatan rawat jalan.
"Ya masih dalam proses pengobatan, tapi alhamdulillah sehat," ungkap Abdee Negara usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4/2025).
Abdee Negara juga masih menghadapi banyak pantangan dalam kesehariannya, meski sudah mulai bisa beraktivitas normal.
"Ya, kondisinya masih 70 persen lah. Masih banyak pantangan sih," terang Abdee Negara.
![Gitaris Slank, Abdee Negara di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta, Kamis (26/12/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/26/86140-gitaris-slank-abdee-negara.jpg)
Sebagaimana diketahui, Abdee Negara sempat masuk rumah sakit sejak 19 September 2024. Informasi datang dari Triawan Munaf yang saat itu membesuk Abdee usai keluar dari ICU.
Abdee Negara dirawat gara-gara penyakit autoimun yang mulai menyerang ginjalnya, hingga menimbulkan peradangan.
"Ginjalnya diserang autoimun atau yang dikenal secara medis dengan sebutan IgA Nephropathy. Autoimun yang dialami Abdee ini baru ketahuan saat observasi," papar kakak Abdee Slank, Buddy Ace kepada Suara.com kala itu.
"IgA Nephropathy terjadi ketika terlalu banyak protein mengendap di ginjal. IgA terbentuk di dalam pembuluh darah kecil ginjal. Struktur di ginjal yang disebut glomerulus menjadi meradang dan rusak," lanjutnya.
Baca Juga: Penyesalan Terbesar Abdee Negara Usai Bunda Iffet Meninggal Dunia, Singgung Soal Wasiat
Belum diketahui sejak kapan Abdee Negara mengalami peradangan ginjal. Hanya saja, eks petinggi BUMN itu sudah sempat melakukan transplantasi di 2016.

"Abdee sudah mengalami transplantasi ginjal, sejak Januari 2016. Ginjal hasil transplantasi 9 tahun lalu itu yang diserang," papar Buddy Ace.
Abdee Negara baru keluar dari rumah sakit sekitar November 2024. Ia berangsur pulih berkat teknologi baru di dunia medis.
“Katanya sih gitu. Jadi ada pengobatan baru, teknologi baru, Chinese-American. Mereka bikin obat," kisah vokalis Slank, Kaka ketika itu.
Abdee Negara jadi pasien pertama yang mencoba jenis pengobatan tersebut.
"Dicoba lah nih, si pasien nomer satu di dunia, si Abdee ini. Gue bilang, wah, istilahnya ini pemberani yang sebenarnya lah dia. Gue tanya kan, ‘Lo berani?’. Ya coba aja katanya," lanjut Kaka.
Meski beresiko tinggi, untungnya pengobatan itu berdampak positif ke Abdee Negara. Ia jadi bisa kembali ke panggung untuk tampil bersama Slank.
"Udah manggung sih. Dia kalau di Jakarta selalu minta manggung," kata Kaka.
Namun di sisi lain, Abdee Negara tetap harus menjalani cuci darah rutin di tengah proses pengobatan rawat jalan. "Dua minggu sekali harus cuci darah," kata drummer Slank, Bimbim.
Meski pengobatan metode baru itu mulai menunjukkan tanda positif, tim dokter yang menangani Abdee Negara masih butuh penelitian lebih lanjut.
Dengan kata lain, Abdee Negara harus tetap menjalani metode pengobatan standar yang kini dipakai untuk mereka yang mengalami masalah ginjal.
"Seandainya berhasil pengobatan ini, bisa revolusioner," kata Bimbim.
Abdee Negara juga wajib menjaga makanan yang ia konsumsi selama proses pemulihan dari peradangan ginjal.
Para personel Slank sampai berusaha menyiapkan konsumsi yang bersih dan steril untuk Abdee Negara.
"Makanan yang dia konsumsi, harus dipanasin dulu. Harus bersih, harus steril," terang Kaka.
Abdee Negara sendiri juga sampai berusaha membawa alat pemanas untuk menghangatkan konsumsi yang disediakan sebelum konser.
"Dia sekarang kalau di belakang panggung, bisa bawa oven," kata Kaka.
Meski terkesan merepotkan, Abdee Negara menganggap tindakan itu sebagai solusi terbaik untuk tetap bisa membuatnya berkegiatan bersama personel Slank lain.
"Memang ada beberapa yang nggak boleh sama dokter, jadi ya tinggal dijaga aja. Simpel sih,” ucap Abdee Negara saat itu.