Suara.com - Arya Saloka resmi menggugaat cerai Putri Anne di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 15 April lalu. Namun, rumah tangga pasangan yang telah dikaruniai seorang anak ini sudah diketahui bermasalah sejak beberapa waktu lalu.
Kini, cerita itu dikonfirmasi pengacara Arya Saloka, Noverizky Tri Putra yang menyebut kliennya sudah lama tidak tinggal satu atap dengan Putri Anne.
"Sudah tidak bersama beberapa tahun terakhir," ujar Noverizky usai sidang menjalani sidang cerai perdana Arya Saloka dan Putri Anne di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).
Faktor perselisihan jadi pemicu keretakan rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne. Namun, pertengkaran keduanya belum sampai di tahapan mengkhawatirkan.
"Tidak ada yang serius ya. Kan setiap rumah tangga pasti punya problematika sendiri, jadi tidak ada yang harus dibicarakan secara serius cekcoknya bagaimana," ujar Noverizky.

Arya Saloka bahkan masih meminta Putri Anne untuk berpisah baik-baik selepas perceraian mereka diproses pengadilan.
"Mereka mau berpisah baik-baik. Jadi, Arya sebagai kepala rumah tangga mengambil sikap seperti itu," imbuh Noverizky.
Meski sudah tidak lagi bersama, Arya Saloka tetap memikirkan kondisi psikis anak hasil perkawinan dengan Putri Anne.
Arya Saloka tetap menghendaki anaknya bersama Putri Anne tumbuh dengan kasih sayang utuh dari kedua orangtua.
Baca Juga: Bukan Orang Ketiga, Pengacara Sebut Kuasa Tuhan yang Bikin Arya Saloka dan Putri Anne Cerai
"Jadi, ini demi kepentingan anak saja. Tidak lebih, tidak kurang," ucap Noverizky.
Dengan demikian, Arya Saloka setuju menyerahkan hak asuh anak ke Putri Anne selaku ibu, karena masih di bawah umur.
"Anak yang pasti akan menjadi hak asuh di bawah Putri Anne sebagai ibu. Mengingat usianya juga masih di bawah 12 tahun, sehingga berdasarkan peraturan masih harus di bawah pengawasan ibu, masih sangat membutuhkan kasih sayang ibu," tutur Noverizky.
Kesepakatan tentang hak asuh juga membuat Arya Saloka tetap diberi akses seluas-luasnya untuk menemui anak, dan Putri Anne tidak bisa melarang.
"Normal aja sih. Diberikan seluas-luasnya, tidak ada batasan boleh berkunjung berapa hari," kata Noverizky.
Sebelumnya diberitakan, Arya Saloka mendaftarkan permohonan talak ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 15 April 2025.