Suara.com - Roy Kiyoshi membagikan kisah yang cukup mengejutkan soal pengalaman pribadinya menjalani operasi plastik.
Lelaki yang dikenal karena kemampuan indigo ini mengaku pernah mengalami kegagalan saat menjalani salah satu prosedur kecantikan di bagian matanya.
Dalam sebuah wawancara, bintang film Roy Kiyoshi: The Untold Story itu, tidak segan mengungkap bahwa dirinya sudah beberapa kali melakukan prosedur operasi plastik.
Namun, salah satu dari prosedur tersebut sempat memberikan hasil yang tidak sesuai harapan.
Roy Kiyoshi mengaku bahwa tindakan tersebut dilakukan pada masa awal tren endorsement belum begitu marak.
Saat itu Roy Kiyoshi memilih klinik kecantikan hanya berdasarkan rekomendasi tanpa penelitian lebih lanjut.

"Jujur saja, waktu itu saya masih baru-baru mengenal dunia endorse, dan tren perawatan kecantikan belum seperti sekarang. Saya percaya pada rekomendasi orang saja, katanya dokter ini bagus, ternyata hasilnya malah bikin saya trauma," ungkap Roy Kiyoshi saat ditemui di kawasan Tendean, Selasa, 30 April 2025.
Dari pengalaman tersebut, Roy mengatakan bahwa salah satu operasi yang dijalani justru meninggalkan bekas luka di bagian atas wajah.
Luka tersebut kini berbentuk seperti keloid dan selalu ia sembunyikan di balik poni rambutnya.
Baca Juga: Wajah Sempat Digunjing, Melly Goeslaw Akhirnya Ngaku Oplas: Belum Sebulan
"Ada salah satu prosedur yang gagal. Hasilnya jadi ada bekas luka keloid di bagian sini (menunjuk atas alis). Makanya saya tutup pakai rambut, biar nggak terlalu kelihatan," ungkapnya.
Bekas luka itu, menurut Roy, seharusnya tidak muncul jika operasi dilakukan dengan benar dan oleh tenaga medis yang memang kompeten di bidangnya.
Saat itu perawatan yang dia lakukan adalah Foxy Eye, tren kecantikan yang sempat viral karena menjanjikan tampilan mata yang lebih tegas dan terangkat, menyerupai mata rubah.
"Zaman dulu sempat ada tren Foxy Eye, saya ikut-ikutan karena penasaran. Tapi setelah operasi, malah bengkak parah dan hasilnya nggak seperti yang diharapkan," katanya sambil mengingat masa tersebut.

Meski mengalami kekecewaan, Roy tidak ingin menyalahkan pihak manapun secara personal.
Ia memahami bahwa setiap tindakan medis, terutama yang sifatnya kosmetik, pasti memiliki risiko.