Kata 'gerombolan' dirasa berkonotasi negatif. Ahmad Dhani pun mengaku tak mengenal Rayen Pono yang berani-beraninya mengkritik AKSI yang beranggotakan para pencipta lagu senior.
Padahal sebagaimana diketahui, Rayen Pono memulai debutnya sebagai penyanyi di grup Pasto yang diproduseri Maia Estianty mantan istri Ahmad Dhani.
Perseteruan berlanjut dengan undangan kepada Rayen Pono untuk mengikuti debat terbuka tentang UU Hak Cipta.
Sayangnya Ahmad Dhani mengundang dengan cara kurang sopan, yaitu mengganti nama Rayen Pono menjadi 'Rayen Porno'.
Ahmad Dhani pun meminta maaf, asalkan Rayen Pono bersedia datang ke debat terbuka yang digelar AKSI.
Akan tetapi di forum terbuka itu, Ahmad Dhani justru terang-terangan mengganti nama Rayen Pono dengan 'Rayen Porno'.
Kejadian itu memantik amarah keluarga Pono yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Sementara Ahmad Dhani merasa masalah nama itu terlalu dibesar-besarkan. Apabila kurang berkenan, Dhani pun mempersilakan dirinya dilaporkan.
Tantangan tersebut dijawab Rayen Pono dengan laporan ke Bareskrim Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca Juga: Mulan Jameela Pernah Curhat Jadi Korban Selingkuh Ahmad Dhani : Tak Pakai Hati Tapi Body
Rayen Pono dan Ahmad Dhani Saling Sindir di Media Sosial
Perseteruan semakin panas ketika Rayen Pono dan Ahmad Dhani tak berhenti saling sindir di media sosial.
Seperti baru-baru ini, Rayen Pono menyebut Ahmad Dhani sok legend padahal hanya mengganti lirik dari lagu orang lain.
Pendapat Rayen Pono itu berkesinambungan dengan pernyataan Bimo eks Netral yang menilai tidak ada musisi legend di Indonesia.
Menurut Bimo yang sempat bergabung dengan Dewa 19, hampir semua musisi Indonesia menyontek konsep.
Pernyataan Bimo lantas dipadukan dengan sederet karya Ahmad Dhani yang hanya mengganti lirik dari lagu-lagu musisi luar negeri.