Meski demikian, kemesraan yang ditampilkan jelas menimbulkan persepsi lain di mata publik.
Menariknya, Jennifer Coppen juga sempat membalas komentar seorang netizen yang menulis, "I still can't move on from papa Dali, since he's the greatest father I know. But I guess it's time to move on... At least mama Kamari and Kamari is very happy," dengan jawaban singkat, "Me too kok."
Komentar ini membuka kembali luka lama para penggemar yang masih mengingat hubungan Jennifer Coppen dengan ayah dari anaknya terdahulu, sekaligus memberi sinyal bahwa ia pun masih menyimpan perasaan campur aduk.
Fenomena ini menunjukkan betapa kehidupan pribadi figur publik sangat mudah menjadi konsumsi publik, terlebih jika menyangkut pesepakbola nasional yang tengah naik daun seperti Justin Hubner.
Di satu sisi, masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap dedikasi dan profesionalisme atlet. Di sisi lain, kehidupan pribadi mereka juga tak bisa sepenuhnya lepas dari sorotan.
Kini, semua mata tertuju pada penampilan Justin Hubner di lapangan hijau. Apakah kisah asmara yang sedang hangat ini akan memberi semangat lebih atau justru menjadi gangguan?
Hanya waktu dan performa yang akan menjawabnya. Yang pasti, publik Indonesia tidak hanya menilai dari sisi profesional saja, tapi juga dari cara sang bintang membawa dirinya dalam kehidupan sosial.