UNESCO menyerahkan penghargaan terhadap Syahrini melalui platform "Listen to her Parole", yakni perayaan atas pencapaian wanita di berbagai bidang.
Penghargaan itu dipersembahkan Syahrini untuk semua wanita di dunia.
Syahrini menceritakan bagaimana ia menjadi penyanyi dan artis di Indonesia berkat bimbingan almarhum sang ayah yang senantiasa memanggilnya "Princess".
Karena itu, Syahrini memperkenalkan dirinya sebagai "Princess Syahrini" untuk mengenang kepercayaan almarhum sang ayah.
Musik menjadi jembatan Syahrini untuk terhubung dengan jutaan orang. Maka dari itu, bukan hal yang mudah untuk Syahrini melepas kariernya untuk menjadi seorang ibu.
Syahrini memilih mundur dari dunia musik yang membesarkan namanya untuk fokus pada keluarga barunya sejak menikah tahun 2019.

Maka penghargaan yang diterima Syahrini juga dipersembahkan untuk Reino Barack sang suami atas dukungan terhadap pilihan-pilihan dalam hidupnya.
Penghargaan itu memberikan dorongan pula untuk Syahrini bisa kembali menyapa penggemar dengan karya-karyanya di dunia musik.
Pilihan meraih mimpi atau fokus pada keluarga sering dihadapi setiap wanita di dunia. Melalui pidatonya, Syahrini berharap para wanita tetap berani bermimpi dan bersuara.
Baca Juga: Maxime Bouttier Masih Tak Percaya Jadi Suami Luna Maya
Pro Kontra Penghargaan untuk Syahrini