10 Fakta Keputusan Sahrul Gunawan Larang Anaknya Kuliah di UGM, Sempat Merasa Bersalah

Suara.com - Aktor sekaligus Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, belakangan menjadi sorotan publik.

Sahrul Gunawan jadi sorotan usai mengungkap bahwa ia melarang anak sulungnya, Ezzar Raditya Gunawan, kuliah di Universitas Gadjah Mada atau UGM.

Padahal, Ezzar sudah dinyatakan lolos seleksi di universitas ternama tersebut.

Keputusan ini menuai pro dan kontra, terutama dari warganet yang penasaran dengan alasan di baliknya.

Penasaran dengan latar belakang yang membuat aktor Jin dan Jun itu melarang buah hatinya kuliah di UGM?

Berikut ini tujuh fakta menarik seputar keputusan Sahrul Gunawan yang kini tengah jadi perbincangan hangat.

1. Anak Lolos Tanpa Diketahui Orangtua

Dalam sebuah wawancara, Sahrul mengungkap bahwa putranya mendaftar dan mengikuti seleksi masuk UGM tanpa memberitahu dirinya maupun sang ibu, Indriani Hadi. Tak disangka, Ezzar justru berhasil lolos.

2. Satu-Satunya Siswa di Sekolahnya yang Diterima di UGM

Baca Juga: Profil Ali Syakieb, Aktor yang Kini Resmi Jadi Wakil Bupati Kabupaten Bandung Kalahkan Sahrul Gunawan

Menariknya, putra Sahrul Gunawan menjadi satu-satunya siswa dari sekolahnya yang diterima di UGM.

3. Sempat Bangga dengan Keberhasilan Buah Hatinya

Keberhasilan itu pun sempat membuat bangga, meski kemudian menimbulkan dilema besar bagi keluarga.

4. Sepakat Melarang Anak Kuliah di UGM

Meski bangga, Sahrul Gunawan tetap memilih tidak mengizinkan anaknya kuliah di UGM. Ia mengaku sudah berdiskusi panjang dengan mantan istrinya dan sepakat bahwa kuliah jauh dari keluarga bukan opsi terbaik saat ini.

5. Alasan Melarang Anak Kuliah di UGM

Sahrul Gunawan punya alasan yang masuk akal melarang putranya kuliah di UGM. Dia merasa anaknya belum cukup siap tinggal mandiri dan jauh dari pengawasan orangtua.

6. Pastikan Bukan Meremehkan Kualitas Kampus UGM

Keputusan Sahrul Gunawan dipastikan bukan meremehkan UGM, melainkan semata-mata karena faktor psikologis dan kedekatan keluarga. Dia ingin anaknya tetap dalam pantauan dan bimbingan orang tua selama masa transisi dari remaja ke dewasa.

7. Anak Kecewa Berat

Keputusan Sahrul Gunawan sempat membuat Ezzar kecewa berat. Ia sempat menolak alternatif yang ditawarkan dan bersikeras ingin kuliah di Yogyakarta.

8. Mulai Menerima Keputusan Orangtua

Walau sempay kecewa putra Sahrul Gunawan perlahan mulai menerima. Dia juga memahami kekhawatiran orangtuanya.

9. Sahrul Gunawan Sempat Merasa Bersalah

Walau demikian, Sahrul Gunawan menyampaikan
dirinya sempat merasa bersalah. Dia merasa seperti membatasi pilihan putranya, tapi akhirnya yakin itu keputusan terbaik untuk saat ini.

10. Pilih Universitas Indonesia

Sebagai alternatif, Sahrul dan mantan istri menyarankan Ezzar untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia atau UI. UI dianggap lebih dekat dari tempat tinggal dan memiliki reputasi yang tak kalah dari UGM. Bahkan, mereka mendorong Ezzar memilih program double degree agar tetap mendapat tantangan akademik yang tinggi tanpa harus jauh dari rumah.

Keputusan Sahrul Gunawan memang memantik diskusi tentang peran orang tua dalam menentukan masa depan pendidikan anak.

Apakah ini bentuk kepedulian, atau terlalu protektif? Jawabannya tentu tergantung sudut pandang.

Namun yang pasti, setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.