Tema balas dendam sejajar dengan motivasi John Wick dalam film pertamanya, menciptakan benang merah emosional yang kuat di antara dua karakter utama dari semesta yang sama.
Latihan keras, disiplin ketat, dan kode etik organisasi membuat Eve menjadi cerminan dari apa yang pernah dilalui oleh John Wick.
Pengembangan Semesta Melalui Peran Baru

Salah satu kekuatan Ballerina adalah jajaran pemainnya yang menggabungkan bintang lama dan wajah baru.
Selain Ana de Armas dan Keanu Reeves, film ini juga menampilkan Anjelica Huston sebagai The Director (pemimpin Ruska Roma).
Selain itu juga Lance Reddick sebagai Charon, serta Ian McShane yang dipercaya untuk memerankan Winston.
Perlu dicatat bahwa ini merupakan salah satu penampilan terakhir Lance Reddick sebelum wafat, menjadikan peran Charon sebagai momen yang emosional bagi para penggemar.
Di sisi lain, tokoh-tokoh baru seperti The Chancellor (Gabriel Byrne), Daniel Pine (Norman Reedus), serta Katla Park (Sooyoung Choi) membuka kemungkinan spin-off lanjutan dan perluasan cerita ke depan.
Karakter Eve sendiri dinilai memiliki potensi untuk menjadi pusat cerita dalam semesta John Wick jika waralaba ini terus berkembang.
Secara keseluruhan, Ballerina bisa disebut sebagai langkah strategis dan naratif yang kuat dalam mengembangkan dunia John Wick.
Baca Juga: Gaet Chad Stahelski, Film India 'Kill' akan Segera Diremake Versi Hollywood
Film ini menghadirkan karakter baru yang memiliki kedalaman emosional dan koneksi langsung dengan cerita utama.
Ballerina tidak hanya memperluas mitologi dunia pembunuh bayaran tetapi juga membuka jalan bagi cerita-cerita baru yang tak kalah menarik.
Bagi penggemar John Wick, Ballerina tent saja adalah film yang wajib ditonton!
Kontributor : Chusnul Chotimah