Suara.com - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan memberikan pernyataan resmi tentang pelimpahan Nikita Mirzani dan sang asisten, Mail Syahputra dari penyidik Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus pemerasan.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Haryoko Ari Prabowo menyebut ada beberapa barang bukti yang ikut diserahkan penyidik dari kasus Nikita Mirzani.
"Setelah kami melakukan penelitian berkas perkara, jaksa peneliti menyatakan bahwa perkara atas nama terdakwa tersebut telah lengkap," papar Haryoko dalam keterangannya, Kamis, 5 Juni 2025.
"Sehingga pada hari ini, pihak penyidik menyerahkan tersangka dan barang bukti terkait perkara yang dimaksud," sambungnya lagi.
Pertama, ada rekening Nikita Mirzani yang disita bersama uang sekitar Rp3 miliar yang ada di dalamnya.
![Momen pelimpahan Nikita Mirzani ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 5 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/51039-nikita-mirzani.jpg)
"Barang buktinya ada uang, Rp3 sekian miliar. Ada di rekening," kata Haryoko.
Kedua, penyidik juga menyerahkan satu unit mobil yang disita dalam kasus pemerasan Nikita Mirzani.
"Ada barang bergerak berupa mobil," beber Haryoko.
Beberapa alat komunikasi dan sejumlah dokumen yang diamankan dari Nikita Mirzani dan Mail Syahputra, juga sudah diberikan penyidik ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga: Vadel Badjideh Bakal Jadi Penghuni Rutan Cipinang
"Itu akan kami gunakan untuk pembuktian," jelas Haryoko.
![Momen pelimpahan asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 5 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/45616-asisten-nikita-mirzani-mail-syahputra.jpg)
Sebagai pengingat, Nikita Mirzani dan Mail Syahputra jadi tersangka atas laporan pemerasan terhadap Reza Gladys yang diajukan 3 Desember 2024 lalu.
Mail Syahputra meminta Reza Gladys membayar Rp5 miliar sebagai kompensasi untuk Nikita Mirzani agar bersedia menghapus konten ulasan negatif produk skincare-nya.
Dari hasil negosiasi, akhirnya Reza Gladys sepakat menyerahkan uang senilai Rp4 miliar ke Mail Syahputra dan diteruskan ke Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani dan Mail Syahputra dikenakan Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2024 tentang ITE dengan ancaman 6 tahun penjara, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman 9 tahun penjara, serta Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman 20 tahun penjara.
Ditahan di Mapolda Metro Jaya sejak 4 Maret 2025, Nikita Mirzani dan Mail Syahputra baru mendapat kepastian atas kelanjutan proses hukum kasus mereka pada 28 Mei 2025 kemarin.