13 Fakta Perjalanan Hidup Ustaz Yahya Waloni, Dari Pendeta Hingga Ulama Kontroversial

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 06 Juni 2025 | 17:36 WIB
13 Fakta Perjalanan Hidup Ustaz Yahya Waloni, Dari Pendeta Hingga Ulama Kontroversial
Ustaz Yahya Waloni. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam berbagai ceramahnya, ia selalu menekankan pentingnya keteguhan dalam beragama dan sering mengingatkan jamaah tentang nilai-nilai tauhid.

7. Meninggalkan Warisan Dakwah 

Meski dikenal sebagai sosok kontroversial, Ustaz Yahya Waloni memiliki banyak jamaah yang menganggapnya sebagai panutan dalam berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam dengan penuh keyakinan

8. Pernah Menjabat sebagai Dosen 

Sebelum aktif berdakwah, Yahya Waloni pernah menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) hingga tahun 2006.

9. Julukan "Ustaz Pansos" 

Aktivis media sosial Denny Siregar pernah menjuluki Yahya Waloni sebagai "Ustaz Pansos" atau panjat sosial karena gaya ceramahnya yang sering memicu kontroversi.

Ustaz Yahya Waloni. [Tangkapan layar Youtube]
Ustaz Yahya Waloni. [Tangkapan layar Youtube]

10. Pernah Ditangkap karena Ujaran Kebencian 

Pada tahun 2021, ia ditangkap di rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, atas kasus ujaran kebencian berbasis SARA. Pernyataannya tentang kitab Injil yang disebutnya palsu menjadi pemicu utama kasus tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia

11. Pernah Mengaku Menyesal atas Ceramahnya 

Dalam salah satu persidangan terkait kasus penistaan agama, Yahya Waloni sempat meminta maaf dan mengaku menyesal atas beberapa ceramahnya yang dianggap kontroversial. Ia bahkan meminta hakim untuk menghapus konten ceramahnya yang tersebar di media sosial

12. Pesan Terakhir Sebelum Meninggal 

Dalam khutbah terakhirnya sebelum jatuh sakit, Yahya Waloni sempat mengingatkan jamaah tentang pentingnya bertauhid kepada Allah SWT.

13. Dimakamkan di Jakarta 

Setelah meninggal dunia di Makassar, jenazahnya diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan sesuai dengan permintaan keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI