Ogah Ribet, Charly Van Houten Bebaskan Lagunya Dinyanyikan: Tidak Wajib Bayar Royalti

Minggu, 08 Juni 2025 | 16:59 WIB
Ogah Ribet, Charly Van Houten Bebaskan Lagunya Dinyanyikan: Tidak Wajib Bayar Royalti
Charly Van Houten secara terbuka menyatakan membebaskan siapapun untuk menyanyikan karya-karyanya tanpa harus membayar royalti. [MD Global]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah memanasnya isu royalti antara penyanyi dan pencipta lagu, musisi sekaligus vokalis legendaris Charly Van Houten justru mengambil langkah tak terduga.

Dalam unggahan terbarunya di Instagram, pendiri band ST12 itu secara terbuka menyatakan membebaskan siapapun untuk menyanyikan karya-karyanya tanpa harus membayar royalti.

"Daripada pada mumet. Saya Charly VHT membebaskan seluruh teman-teman penyanyi di seluruh Indonesia maupun penyanyi dunia dan akhirat, bebas menyanyikan seluruh karya laguku," tulis Charly Van Houten dalam unggahan Instagram terbarunya pada Minggu, 8 Juni 2025.

Tak hanya untuk panggung besar, Charly Van Houten juga menyebut kebebasan itu berlaku dalam segala situasi.

"Di panggung maupun di tongkrongan. Tidak wajib bayar royalti," ujar Charly Van Houten.

Dalam caption, pelantun Cari Pacar Lagi tersebut menutup pernyataannya dengan ajakan damai, memberi penekanan bahwa seni dan musik seharusnya tidak menjadi ajang saling tuntut.

"Salam damai. Tanpa harus ada pertengkaran, semua bisa dibicarakan. Tak perlu mengedepankan tuntutan, karena hakikatnya semua milik TUHAN," tegasnya.

Pernyataan Charly Van Houten muncul di saat dunia musik Indonesia tengah diramaikan oleh kisruh royalti performing rights.

Isu ini menjadi sorotan besar setelah Agnez Mo digugat oleh pencipta lagu Ari Bias dan dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca Juga: 2 Kekhawatiran Ariel NOAH Bila Pencipta Lagu Ingin Pembayaran Royalti Lewat Direct Lisence

Dalam putusan tersebut, Agnez diharuskan membayar denda Rp1,5 miliar karena dinilai menyanyikan lagu milik Ari tanpa izin.

Kolase foto Agnez Mo dan Ari Bias. [Instagram/agnezmo;ari_bias]
Agnez Mo diharuskan membayar denda Rp1,5 miliar karena dinilai menyanyikan lagu milik Ari tanpa izin oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. [Instagram/agnezmo;ari_bias]

Persoalan ini memicu reaksi berantai dari kalangan musisi.

Sebanyak 29 artis, termasuk Ariel NOAH, Raisa, dan Bunga Citra Lestari, mengajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Mereka mempersoalkan ketidakjelasan sistem pembayaran royalti serta pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Sebagai bentuk solusi sementara, sejumlah musisi membentuk organisasi bernama VISI (Vibrasi Suara Indonesia) yang menyepakati skema baru: penyanyi akan memberikan satu persen dari bayaran manggung mereka langsung kepada pencipta lagu.

Namun, pendekatan tersebut belum sepenuhnya menyatukan pendapat. Di sisi lain, beberapa pencipta lagu merasa skema royalti dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) selama ini tidak adil.

Sebagian dari mereka mengaku hanya menerima royalti tahunan di bawah Rp500 ribu, padahal lagu mereka sering dibawakan secara publik.

Dalam konteks itu, langkah Charly Van Houten tergolong unik. Dia memilih tidak terlibat dalam polemik hukum, dan menyerahkan penggunaan karyanya untuk bebas dinyanyikan oleh siapapun, tanpa syarat royalti.

Respons warganet atas unggahan Charly Van Houten

Charly Van Houten. [MD Global]
Charly Van Houten secara terbuka menyatakan membebaskan siapapun untuk menyanyikan karya-karyanya tanpa harus membayar royalti. [MD Global]

Unggahan Charly Van Houten menuai beragam komentar. Sebagian besar memuji sikap legowonya yang dinilai sangat bijak dan rendah hati.

"Musik adalah milik semua orang, salut bang Charly," tulis seorang pengguna Instagram.

Namun, ada juga yang mempertanyakan apakah kebijakan ini bisa berlaku dalam skala komersial, seperti iklan atau platform digital.

Hingga artikel ini diterbitkan, Charly Van Houten belum menjelaskan secara rinci apakah pembebasan royalti itu juga mencakup pemanfaatan lagunya untuk tujuan komersial atau hanya untuk dibawakan secara live.

Meski begitu, langkahnya jelas membawa warna tersendiri di tengah diskusi serius tentang hak cipta dan royalti di industri musik Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI