Suara.com - VJ Daniel atau Daniel Mananta kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya mengunggah kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui media sosial pribadinya.
Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram-nya pada Minggu, 8 Juni 2025, Daniel Mananta terlihat antusias saat membagikan pengalamannya mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan IKN yang kini tengah berlangsung di Kalimantan Timur.
Dalam unggahan video tersebut, Daniel Mananta mengawali dengan sebuah pernyataan yang langsung mengundang perhatian.
"Apakah proyek IKN mangkrak? Ini adalah pertanyaan yang akan gua jawab buat sejuta pertanyaan jutaan orang di Indonesia," ujar Daniel membuka videonya.
Selama berada di IKN, Daniel tampak diajak berkeliling mengunjungi berbagai titik strategis yang sedang dibangun.
Beberapa lokasi yang terlihat dalam dokumentasi itu antara lain kawasan Istana Presiden, area hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga spot-spot lain yang akan menjadi bagian dari wajah baru ibu kota Indonesia.
Uniknya, dalam keterangan unggahan tersebut, Daniel menyebut kunjungannya ke IKN sebagai sebuah perjalanan keluarga.
"Family trip to @ikn_id dan menjawab pertanyaan sejuta umat Indonesia, yaitu…. (Tulis pertanyaan kamu di kolom komentar)," tulis Daniel dalam caption video itu.
Namun, alih-alih menuai pujian atau dukungan penuh, unggahan tersebut justru mendapat respons beragam dari warganet.
Baca Juga: Postingan Ahmad Dhani Soal Raja Ampat Sempat Dihapus yang Ada Jokowinya, Ada Apa?
Sebagian besar komentar justru bernada sinis dan menyudutkan Daniel Mananta.

Beberapa warganet bahkan menuding Daniel dibayar atau di-endorse oleh pihak tertentu untuk mempromosikan IKN.
“Ah bang, lu mah dibayar kali?” tulis seorang netizen dengan nada skeptis.
“Endorse IKN dapat berapa M nih?” sindir akun lainnya.
Tak sedikit pula yang menyuarakan kekhawatiran soal proyek IKN, bahkan mengaitkannya dengan potensi korupsi.
“Nanti suatu saat jika mega korupsi IKN kebongkar, apakah para influencer dapat hukuman juga nggak sih?” komentar salah satu warganet.
Di tengah kritik tersebut, beberapa warganet juga menyinggung isu lingkungan dan proyek-proyek tambang di daerah lain yang selama ini luput dari perhatian selebritas.
Nama-nama wilayah seperti Raja Ampat, Sangihe, Halmahera, dan Banyuwangi turut disinggung dalam komentar netizen.
“Para selebriti nggak banyak yang menyuarakan tentang Raja Ampat ya #SaveRajaAmpat,” tulis seorang pengguna Instagram.
“Tambang nikel di Raja Ampat, tambang emas di Pulau Sangihe, tambang emas di Banyuwangi. Apa kabar mereka semua?” tambah komentar lainnya.
Beberapa komentar bahkan bernada lebih tajam, mempertanyakan motif para figur publik yang mempromosikan proyek pemerintah.

“Silakan cari makan. Tapi tolong jangan semua dijilat dan ditelan demi perutmu dan anak cucumu sendiri,” sindir seorang warganet.
Ada pula yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah merasa penasaran dengan perkembangan IKN seperti yang disampaikan Daniel dalam videonya.
“Gua nggak pernah nanya IKN, Bang. Nggak usah diberitain juga nggak apa-apa. Mending lu ke Raja Ampat, Bang. Orang se-Indonesia nanyain tuh,” sindir netizen lainnya.
Meski mayoritas komentar bernada negatif, ada pula yang mencoba memberi saran agar Daniel melihat kondisi nyata masyarakat sekitar IKN, bukan hanya dari perspektif pembangunan infrastruktur.
“Kamu mesti jalan ke masyarakat wilayah sekitar IKN. Biar bisa dapat vibes yang beda. Pasti akan tahu cerita sesungguhnya,” tulis seorang pengguna yang tampak lebih objektif.
Hingga kini, Daniel belum memberikan tanggapan langsung terkait berbagai komentar tersebut.
Namun yang jelas, unggahan tersebut menambah daftar panjang kontroversi seputar promosi IKN oleh figur publik, yang kerap memicu debat publik.