Ayu Anjani Geram: IKN Dibangun, Komodo Terganggu, Kini Raja Ampat Harus Tercemar Limbah Nikel?

Senin, 09 Juni 2025 | 19:46 WIB
Ayu Anjani Geram: IKN Dibangun, Komodo Terganggu, Kini Raja Ampat Harus Tercemar Limbah Nikel?
Ayu Anjani ikut menyuarakan penolakan terhadap penambangan di Raja Ampat. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan demikian, Greenpeace menuntut pemerintah mengambil sikap untuk mencegah kerusakan alam lebih parah di Raja Ampat.

"Pemerintah harus bertanggung jawab atas kehancuran alam yang semakin hari semakin marak terjadi," ujar Greenpeace.

Unggahan Greenpeace pun viral dan membuat banyak pihak ikut bersuara tentang kerusakan alam Raja Ampat imbas pertambangan nikel.

Cinta Laura jadi salah satu artis yang memberikan kritik lumayan keras terhadap pertambangan nikel, yang diklaim sebagai upaya menghadirkan energi bersih di masa depan.

Ayu Anjani [Instagram]
Ayu Anjani ikut menyuarakan penolakan terhadap penambangan di Raja Ampat. [Instagram]

"Capek denger, 'Ini demi kemajuan bangsa', tapi yang maju cuma segelintir elite. Yang mundur, rakyat kecil yang kehilangan tanah, air dan masa depan," tulis Cinta Laura dalam sebuah unggahan di Instagram, Minggu, 8 Juni 2025.

Ada juga Melanie Subono, yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan eksploitasi kekayaan alam Papua setelah bertahun-tahun.

"Ada tambang, perampasan lahan, hutan adat dialih fungsi tidak sesuai caranya, itu sama saja," keluh Melanie.

Saat ini, pemerintah memang sudah mencabut izin penambangan nikel di wilayah Raja Ampat untuk sementara waktu.

Namun, Bahlil Lahadalia masih bersikeras bahwa destinasi wisata di kawasan Raja Ampat tidak akan terganggu dengan pembukaan lahan tambang di Pulau GAG.

Baca Juga: Save Raja Ampat Menggema, Yudha Keling Ingatkan Publik Soal Ekonomi Negara yang Belum Bangkit

"Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat. Saya sering ke Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau GAG itu kurang lebih sekitar 30 kilometer sampai dengan 40 kilometer," papar Bahlil dalam pernyataannya di Jakarta baru-baru ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI