"Orang yang spiritual adalah orang yang tidak punya kebutuhan untuk membujuk, mengajak, dan membuat, bahkan sampai memaksakan secara halus maupun langsung orang lain untuk menjalani hidup atau punya keyakinan kayak dia," ucap Marshanda.
"Orang yang spiritual tahu bahwa perbedaan itu wajar dan normal. Kalau kita mau punya influence terhadap seseorang, then do it dengan menjadi role model lewat aksi-aksi nyata," sambungnya.
Marshanda pun menutup pernyataannya dengan pesan damai. Menurutnya, mereka yang menjadikan perbedaan sebagai alasan untuk merasa lebih baik atau bahkan berperang, sesungguhnya belum benar-benar mengenal Tuhan.
"Kalau orang lain tersebut sudah siap untuk berada dalam satu frekuensi seperti kita, then they will come. Kalau enggak, itu urusan Tuhan, bukan urusan kita. Ini juga berhubungan dengan kedamaian di bumi ini," terang Marshanda.
"Ketika kita punya keyakinan bahwa boleh gue berperang, merasa lebih baik, merasa lebih benar, merasa lebih maju, tidak menghargai proses orang lain… Itu bukan spiritualitas. Itu artinya kita enggak tahu Tuhan," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, isu Marshanda pindah agama pertama kali mencuat usai beredarnya foto-foto dirinya saat menjalani ritual melukat di Bali.
Dalam sejumlah unggahan di media sosial, Marshanda tampak mengikuti proses pembersihan diri secara spiritual yang identik dengan budaya Hindu Bali. Sejak saat itu, banyak netizen yang mulai berspekulasi soal keyakinan mantan aktris cilik itu.
Isu ini makin ramai dibahas karena publik mengenal Marshanda sebagai seorang Muslim sejak lahir.
Dia bahkan sempat mengenakan jilbab dalam berbagai kesempatan sebelum akhirnya memilih untuk melepasnya. Perubahan gaya hidup dan pilihan spiritualnya membuat sebagian warganet bertanya-tanya.
Baca Juga: La Tahzan, Film Drama Rumah Tangga yang Akan Mengaduk Emosi Penonton?