Suara.com - John Paul Patton secara terbuka bicara tentang pengaruh ibunda dan mimpinya di balik keputusannya pindah agama.
Dalam pengakuannya, John Paul kecil memeluk agama Katolik. Namun, seiring bertambahnya usia, personel Kelompok Penerbang Roket tersebut mengambil keputusan untuk mualaf alias memeluk agama Islam.
Perjalanan spiritual John Paul terungkap saat melakukan perbincangan di Podcast Naik Clas bersama Soleh Solihun.
Semula, Soleh bertanya soal latar belakang keluarga John Paul Patton.
"Bokap lu bule?" tanya Soleh Solihun.
"Yes. Bokap gue kewarganegaraannya Inggris, tapi dia darah keturunannya lebih ke Irlandia, Polandia, dan ada Rusia dikit," kata John Paul Patton.
John bercerita bahwa nama belakangnya, yakni Patton, berasal dari sang ayah. Ia juga merasa ada kedekatan dengan Irlandia dibanding Inggris karena lebih santai.
![Dari Katolik ke Islam, John Paul Patton Bicara Keputusannya Pindah Agama, Kisah Hidayah, dan Mimpi Ibunda. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/37466-john-paul-patton.jpg)
Soleh Solihun lantas penasaran terkait inspirasi nama depan John Paul.
Semula, Soleh mengira nama tersebut terinspirasi dari sosok fenomenal dalam band Led Zeppelin.
Baca Juga: Perjalanan Spiritual Anwar Hadid, Dulu Dibaptis Kini Pamer Foto Umrah
Namun, perkiraan Soleh salah besar.
"Kalau nama John Paul itu terinspirasi dari pemain bass Led Zeppelin?" tanya Soleh.
"Umumnya, mungkin gampangnya mikir gitu ya, karena gua main musik terus namanya jadi John Paul, tapi ternyata bokap gua dapat nama itu dari nyokapnya, alias nenek gua. Nama itu asal inspirasinya dari Paus John Paul atau Yohanes Paulus," ujar John Paul.
Obrolan itu lantas menguak sebuah fakta yang tak banyak diketahui orang banyak. Usut punya usut, John Paul adalah seorang mualaf.
"Itu nama Katolik," ujar John Paul.
"Loh, bukannya lu muslim?" tanya Soleh.
Tak lama kemudian, pria yang piawai memainkan drum dan juga bass itu menceritakan perjalanan spiritualnya.
Dalam pengakuannya, John Paul terlahir dan dibaptis secara Katolik. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, John Paul rupanya tidak rutin pergi ke gereja dan memutuskan pindah Agama Islam.
"Dulu gua Katolik. Lahir gua Katolik. SMP gua kayak nggak punya agama. Gua nggak pernah ke gereja juga. Saat itu, yang bikin akhirnya gua memikirkan agama dan memilih agama dan pindah karena nyokap gua juga mualaf saat itu." kata John Paul.
Keputusannya pindah agama rupanya tak lepas dari sosok ibunda John Paul. Sang ibu ternyata juga lahir Katolik.
Hanya saja, ibunda John Paul seperti mendapatkan hidayah sampai akhirnya memutuskan menjadi mualaf atau memeluk Agama Islam.
![Dari Katolik ke Islam, John Paul Patton Bicara Keputusannya Pindah Agama, Kisah Hidayah, dan Mimpi Ibunda. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/31491-john-paul-patton.jpg)
"Nyokap gua tuh dari awal, dari lahir Katolik. Dibesarkan dengan lingkungan Katolik. Taat banget. Sampai akhirnya nyokap gue tuh dapat hidayah lah ya, bahasanya. Sampai akhirnya pindah Islam. Terus beberapa bulan kemudian gua nyusul. Nyusul sebenernya bukan karena kehendak nyokap. Nyokap tuh bebas banget, bodo amat gitu, kayak terserah deh. Akhirnya gua memilih pindah," ujar John.
John Paul lantas menceritakan alasan di balik keputusannya pindah agama.
Rupanya, John Paul punya perasaan yang membuatnya dekat dengan Islam.
Ia juga menekankan bahwa keputusannya pindah agama bukan atas dasar paksaan ibunda, melainkan atas kehendaknya sendiri.
"Momen yang bikin lu dapat hidayah tuh apa?" tanya Soleh.
"Kayaknya Islam lebih akrab aja di gua, lebih familiar. Feeling gua gitu. Gua sebenernya besar di lingkungan Nasrani, Protestan, Katolik. Ya, namanya anak kecil nggak pernah kepikiran soal agama. Jalanin aja, tapi pas gua mualaf itu, mungkin karena lingkungan banyak yang Muslim juga, walau ada juga yang Katolik dan Kristen. Alasan konkretnya kayaknya cuma masalah feeling aja. Kayaknya gua yakin nih untuk pindah agama," ujar John Paul.
"Mungkin ada efek dari nyokap gua juga. Dari cerita dia yang kayaknya nggak umum nih orang dapat mimpi gitu. Dan itu mimpinya berkali-kali. Absurd banget mimpinya. Intinya dia disamperin sama orang pakai jubah putih, sorban. Gitu-gitu lah pokoknya dan itu berulang-ulang. Terus nyokap nanya ke pastur, ustaz, nah mereka berdua nggak bisa kasih jawaban. Lalu diminta buat ikutin isi hati nyokap. Akhirnya nyokap pindah Islam. Kalau bokap tetep Katolik," imbuhnya.