Suara.com - Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara tengah menjadi sorotan publik, setelah membuat konten Youtuber bersama Dedi Mulyadi yang akhirnya dijodoh-jodohkan.
Beberapa konten TikToknya pun langsung menjadi sorotan publik, salah satunya konten Sherly Tjoanda ketika mengumumkan SMA dan SMK di Maluku Utara sudah 100 persen bebas uang komite.
Pada kontennya tersebut, istri mendiang Benny Laos mengajak semua anak-anak lulusan SMP, MTs dan sederajatnya di seluruh Maluku Utara untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA atau SMK.
Selain itu, janda 3 anak tersebut juga memberi tahu link untuk pendaftaran online SMA atau SMK serta 4 jalur pendaftaran yang bisa dipilih.
![Umur Sherly Tjoanda Sebenarnya [Instagram s_tjo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/50419-sherly-tjoanda.jpg)
"Maluku Utara kini 100 persen bebas uang komite, tanpa pungutan, tanpa diskriminasi. Setiap anak punya hak yang sama untuk melanjutkan sekolah apapun latar belakangnya," kata Sherly Tjoanda pada konten TikToknya.
Namun, sejumlah warganet justru menyoroti salam yang diucapkan Sherly Tjoanda ketika mengawali pengumumannya tersebut.
Sebab, Gubernur Maluku Utara itu hanya mengucapkan salam sesuai agama Islam dan tak ada salam berdasarkan keyakinan lainnya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Sherly Laos...," ucap Sherly Tjoanda ketika akan mengawali konten TikToknya.
Menurut netizen, Gubernur yang sedang dijodoh-jodohkan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tersebut seharusnya mengucapkan salam berdasarkan berbagai jenis keyakinan.
Baca Juga: Bela Prabowo, Lita Gading Sebut Pikiran Ernest Prakasa Pendek Terkait Hadiah Jam Tangan Rolex
"Harusnya pakai shalom juga," kata @user2022**.
"Ya itulah pejabat kita, walaupun bukan agamanya Islam tapi lupa salam dari ajaran agamanya. Biar orang Islam tidak ngamuk," kata @stefanus***.
"Mungkin malu bilang shalom," kata @layar**.
Meski begitu, banyak pula netizen yang membela Sherly Tjoanda yang pasti ada kekurangan sebagai manusia biasa.
"Karena Maluku Utara daerah kesultanan dan mayoritas muslim, jadi ibu Gubernur sangat menghargai makanya hanya ucapkan salam," kata @hiFH**.
"Diluruskan dia masih manusia punya kekurangan," kata @ayu***.
"Gak harus kok, panjang banget 6 agama," kata @carebu**.
Agama Sherly Tjoanda
Seperti yang diketahui, istri mendiang Benny Laos ini adalah perempuan kelahiran 8 Agustus 1982 yang sudah beragama Kristen sejak kecil.
Meski tak sering menunjukkan kegiatannya saat beribadah, dia bersama kepala daerah lainnya tampak mengikuti ibadah di hari Minggu saat retret di Magelang beberapa waktu lalu.
Sherly bersama kepala daerah beragama Kristen beribadah di Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Akmil.
Meski begitu, perempuan berdarah keturunan Maluku dan Tionghoa ini tetap memiliki sikap toleransi yang tinggi.
Dalam memimpin Maluku Utara dia tetap mengayomi semua agama.
![Sherly Tjoanda dijodohkan dengan Dedi Mulyadi [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/09/58424-sherly-tjoanda-dijodohkan-dengan-dedi-mulyadi.jpg)
Terlihat pada pemberangkatan jemaah haji 2025, dia sangat peduli pada mereka.
Dia benar-benar memastikan jemaah haji dari daerahnya bisa lancar beribadah dengan mendapatkan pelayanan yang baik.
Selain sikap toleransi, Sherly juga diketahui memiliki background pendidikan yang mentereng.
Sherly Tjoanda lulusan S1 Universitas Petra Surabaya jurusan International Business Management.
Dia juga sempat mengambil program double degree di Inholland University, Belanda.
Sherly Tjoanda dalam kariernya sebagai pemimpin sebenarnya pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, yang bergerak dalam pemberian bantuan bagi anak yatim dan masyarakat kurang mampu.
Kemudian, Sherly Tjoanda juga pernah didapuk sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.
Jadi ketika akhirnya memutuskan menggantikan suaminya untuk maju menjadi calon Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda benar-benar siap dan punya kompetensi yang mumpuni.