Ernest Prakasa Cabut dari X, Cuitan Kontroversi Ledek Gelaran Formula E Diungkit

Yazir F Suara.Com
Selasa, 10 Juni 2025 | 19:07 WIB
Ernest Prakasa Cabut dari X, Cuitan Kontroversi Ledek Gelaran Formula E Diungkit
Ernest Prakasa Disentil Terkait Cuitan Kontroversial soal Formula E
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Video tersebut agaknya semakin memantapkan sang komika untuk mengikuti jejak beberapa teman dan figur publik lain yang sudah lebih dulu meninggalkan platform tersebut, seperti Raditya Dika dan Ferry Irwandi sendiri.

Fenomena eksodus para figur publik dari X ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi dan kenyamanan dalam menggunakan media sosial.

Setelah menghapus akunnya, Ernest mengaku merasakan ketenangan dan kedamaian yang luar biasa.

"Day 1 kagak main twitter. Damai ya? Kenapa nggak dari dulu," ungkapnya.

Pengakuan ini mengindikasikan bahwa X mungkin telah menjadi sumber tekanan atau ketidaknyamanan baginya.

Keputusan Ernest Prakasa untuk menonaktifkan akun X-nya memicu beragam spekulasi.

Pasalnya, hini terjadi tak lama setelah dia melontarkan kritik pedas terkait pemberian hadiah jam tangan Rolex yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada para pemain Timnas Indonesia.

Ernest mempertanyakan transparansi dana di balik hadiah mewah tersebut di tengah wacana penghematan anggaran negara.

Meskipun tidak secara eksplisit menyatakan bahwa kritik tersebut adalah alasan utamanya meninggalkan X, banyak netizen yang mengaitkan kedua peristiwa ini.

Baca Juga: Bela Prabowo, Lita Gading Sebut Pikiran Ernest Prakasa Pendek Terkait Hadiah Jam Tangan Rolex

Mereka beranggapan bahwa kritik Ernest mungkin telah menarik perhatian yang tidak diinginkan, termasuk potensi serangan dari buzzer atau pihak-pihak tertentu.

Menariknya, Ernest juga sempat menyinggung tentang jasa buzzer yang mungkin merasa terancam dengan keputusan para pemilik akun centang biru (termasuk dirinya) untuk menonaktifkan akun X.

Dengan nada berkelakar, dia menulis bahwa "Jasa buzzer Twitter terancam gulung tikar karena Twitter kehabisan target buat diserang."

Sindiran ini bisa diartikan sebagai kritik halus Ernest terhadap praktik buzzer di media sosial yang kerap menyerang akun-akun dengan follower besar atau figur publik yang vokal.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI