Suara.com - Ulama Zakir Naik belum lama ini hadir di kanal YouTube Dokter Richard Lee. Ia yang dikunjungi dokter kecantikan tersebut di Malaysia, bercerita soal perjalanan spiritual.
Di mana dulu, Zakir Naik adalah seorang dokter bedah lulusan University of Mumbai. Tapi kemudian, ulama 59 tahun tersebut memilih jalan sebagai pendakwah.
"Saya awalnya adalah dokter. Orangtua saya juga seorang dokter. Jadi kami adalah keluarga dokter," kata Zakir Naik dikutip dari kanal YouTube Richard Lee pada Selasa, 10 Juni 2025.
Richard Lee kemudian penasaran, bagaimana Zakir Naik yang dulunya dokter kini menjadi seorang pendakwah. Terlebih melihat silsilah keluarga, orangtuanya merupakan seorang tenaga medis.
"Ketika aku bertemu dengan Syekh Ahmed Deedat pada 1987, itu terjadi saat kuliah di tahun kedua kedokteran. Aku sangat terinspirasi akan sosoknya," kata Zakir Naik.
Zakir Naik sempat membuat yayasan kedokteran di 1990. Tapi kemudian memutuskan menjadi seorang pendakwah.

"Saya hanya sebentar membuka praktik. Ketika saya kuliah, saya sudah berdakwah. Setelah itu saya full menjadi pendakwah," kata ulama 59 tahun ini.
Selain karena terinspirasi sosok Syekh Ahmed Deedat, ada alasan lain yang membuat Zakir Naik menjadi seorang pendakwah.
"Saya memilih dokter karena saya merasa dokter adalah pekerjaan terbaik dalam hidup. Tapi ketika saya menemukan pekerjaan yang lebih baik, di mana kita merawat manusia secara spiritual, itu jauh lebih kuat dibandingkan kita merawat seseorang secara fisik dan medis," paparnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial Dikabarkan Bakal Isi Ceramah di Piala Dunia 2022
Zakir Naik memandang, dokter dan pendakwah sama-sama bekerja untuk menyembuhkan seseorang. Perbedaannya terletak pada apa yang disembuhkan.
"Di situlah saya beralih dari dokter fisik menjadi dokter 'jiwa' (spiritual)," kata Zakir Naik.
Meski beralih pekerjaan, Zakir Naik tidak mengambil uang dari dakwah. "Saya tidak pernah menggunakan uang dakwah untuk kepentingan pribadi," ucapnya.
Bahkan untuk berdakwah, Zakir Naik tidak meminta bayaran akomodasi. Padahal cakupan dakwahnya ke berbagai negara.
"Setiap ada yang mengundangku, aku membayar tiket dan hotelku sendiri," kata Zakir Naik.
Zakir Naik berpandangan, mendapatkan uang dari dakwah tidak salah. Namun harapannya saat melakukan dakwah bukan karena uang, melainkan pahala dari Allah.
"Saya tidak bilang haram untuk meminta bayaran, tapi saya ingin mendapatkan pahala tinggi," ucapnya.
Sejauh ini, Zakir Naik sudah menyambangi 78 negara. Zakir Naik pun sudah memiliki jadwal mengunjungi belasan negara tahun ini.
"Dari 15 negara yang akan saya kunjungi, mungkin di 12 atau 13 saya akan ceramah," kata Zakir Naik.
"Tapi di luar tahun ini, biasanya saya hanya melakukan kunjungan satu negara per tahun dengan kunjungan 2-3 minggu per bulan," imbuhnya.
Saat ini, Zakir Naik berada di Malaysia untuk melakukan dakwah. Tidak sendiri, ia bersama anaknya tinggal di Negeri Jiran tersebut.
"Tahun ini saya akan ada di Malaysia selama 3 bulan. 9 bulan lainnya saya akan bepergian dan memberikan ceramah," kata ulama yang pernah dituduh mendanai terorisme ini.
Dalam waktu dekat, Zakir Naik juga akan datang ke Indonesia. Namun belum ada informasi lebih lanjut terkait jadwal tiba ulama asal Mumbai, India tersebut.
Video cerita Zakir Naik ini sudah disaksikan 3,3 juta kali. Salah satu penontonnya adalah Raim Laode. "Keren sekali episode kali ini," ucap pelantun Lesung Pipi tersebut.