"Nggak apa-apa kalah, yang penting Rolex udah di tangan," tulis seorang netizen.
Komentar lain berbunyi, "Besok-besok kalau bisa timnas Indonesia jangan dikasih jam Rolex tapi dikasih jam terbang."
Beberapa lainnya menyoroti minimnya kontribusi di lapangan meskipun telah menerima penghargaan mewah.
"Shot on target nol setelah pamer Rolex tuh sangat apa," tulis seorang pengguna X.
Sebelumnya, mantan atlet wushu nasional Lindswell Kwok angkat suara mengenai pemberian jam Rolex untuk Timnas.
Melalui media sosial, Lindswell mengkritik ketimpangan apresiasi pemerintah terhadap atlet dari cabang olahraga selain sepak bola.
Dia menyesalkan bahwa meskipun wushu dan beberapa cabang lain seperti angkat besi serta panjat tebing telah membawa nama Indonesia ke pentas dunia, perhatian dan penghargaan yang mereka terima sangat minim.
Lindswell bahkan mengungkap bahwa beberapa atlet junior wushu yang dipersiapkan untuk Youth Olympic Games 2026 justru dipulangkan secara mendadak karena kendala anggaran.
Pernyataan Lindswell semakin menyoroti adanya ketidakadilan dalam pengelolaan pembinaan dan pendanaan atlet nasional.
Baca Juga: Rekam Jejak Emil Audero di Eropa, Kiper Indonesia yang Dibobol 6 Gol oleh Jepang
Tak ketinggalan, komika dan sutradara Ernest Prakasa juga sempat mempertanyakan anggaran hadiah mewah itu, meskipun kemudian akun X miliknya ditutup.
Sejumlah netizen merasa, sebelum Timnas Indonesia benar-benar lolos ke Piala Dunia 2026, alangkah baiknya jika segala bentuk apresiasi berlebihan ditahan dulu.
Kekalahan telak dari Jepang memicu kekhawatiran soal kualitas permainan Timnas untuk berlaga di level yang lebih tinggi.
Kritik yang muncul tidak semata ditujukan kepada para pemain, tetapi lebih kepada sistem yang dinilai belum merata dalam membina dan mengapresiasi seluruh cabang olahraga.
Kini, publik menantikan bagaimana evaluasi menyeluruh akan dilakukan oleh PSSI dan pemerintah usai kekalahan ini.
Apresiasi memang penting. Namun pencapaian jangka panjang dan pembinaan berkelanjutan tetap menjadi kunci untuk kemajuan sepak bola Indonesia.