3. Final Destination (2000)

Bagi penggemar horor, Final Destination menawarkan pendekatan yang unik dan mengerikan terhadap kecelakaan pesawat.
Film ini dimulai dengan adegan pembuka yang sangat grafis dan traumatis tentang kecelakaan pesawat yang dahsyat.
Namun, inti cerita bukan pada kecelakaan itu sendiri, melainkan pada takdir yang seharusnya tetap terjadi.
Sekelompok remaja yang selamat dari kecelakaan pesawat berkat firasat mengerikan salah satu Alex Browning (Devon Sawa).
Mereka kemudian dikejar oleh "kematian" yang berusaha mengklaim nyawa mereka melalui serangkaian kecelakaan aneh dan tak terduga.
Final Destination berhasil menciptakan warisan dengan adegan-adegan kematian yang inventif, yang semuanya bermula dari insiden pesawat yang fatal.
4. Flight (2012)

Flight bercerita tentang Whip Whitaker (Denzel Washington), seorang pilot maskapai penerbangan yang secara heroik mendaratkan pesawat yang rusak parah.
Dia menyelamatkan sebagian besar penumpangnya, tapi tindakan kepahlawanannya segera dihadapkan pada kenyataan yang suram.
Penyelidikan pasca-kecelakaan mengungkapkan bahwa dia mabuk dan menggunakan narkoba selama penerbangan.
Kisahnya berfokus pada bagaimana Whip Whitaker harus berurusan dengan kecanduan, penyesalan, dan tanggung jawab.
Baca Juga: Lawan Judol Lewat Film Agen +62, Keanu Angelo: Pesugihan Aja Pakai Capek Jagain Lilin!
Flight menampilkan adegan kecelakaan pesawat yang sangat intens, realistis, serta traumatis.
Film ini juga menggali dampak moral dan hukum dari tindakan seorang pilot, serta perjuangan pribadinya.
5. Sully (2016)

Sully adalah film biografi yang memukau yang disutradarai oleh Clint Eastwood dan dibintangi oleh Tom Hanks sebagai Kapten Chesley "Sully" Sullenberger.
Film ini menceritakan kisah nyata yang luar biasa dari kejadian Miracle on the Hudson pada 15 Januari 2009.
Sully berhasil mendaratkan pesawat US Airways di Sungai Hudson yang beku pada 2009, setelah menabrak kawanan burung yang menyebabkan kedua mesin mati.
Film ini menyoroti intuisi seorang pilot, serta bagaimana sistem birokrasi terkadang gagal memahami nuansa keputusan sepersekian detik di bawah tekanan ekstrem.