Suara.com - Babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah diwarnai kontroversi bahkan sejak sebelum resmi bergulir.
Federasi Sepak Bola Asia atau AFC mengabaikan tuntutan babak kualifikasi digelar di tempat netral, dengan menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah penyelenggara.
Banyak yang mempertanyakan keputusan AFC, karena Qatar dan Arab Saudi adalah dua kontestan yang akan ikut memperebutkan dua tiket tersisa untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Ada kesan menguntungkan Qatar dan Arab Saudi, yang sudah pasti bakal mendapat dukungan penuh dari suporter mereka karena menyandang status tuan rumah babak keempat kualifikasi.
Namun, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI malah mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan tetap mendukung keputusan AFC menunjuk dua negara kontestan sebagai tuan rumah.

"Kami menghargai keputusan penunjukan tuan rumah yang telah ditetapkan. Jika sebelumnya kita sudah berusaha keras, maka ke depan kita harus bekerja lebih keras lagi dengan keputusan yang ada," kata Erick dalam sebuah unggahan di akun X pribadinya, Jumat, 13 Mei 2025.
Erick Thohir cuma mengingatkan para kontestan, termasuk dua tim tuan rumah, untuk tetap menjaga sportivitas guna menghadirkan pertandingan yang adil.
"Fokus utama kami sekarang adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Kami juga berharap seluruh pertandingan di Playoff Group Stage ini dapat berlangsung secara fair dan menjunjung tinggi sportivitas," imbau Erick.
Respons Erick Thohir atas keputusan kontroversial AFC pun mendapat kritik keras dari komika Mamat Alkatiri.
Baca Juga: Sedih! Terusir dari FC Twente, Mees Hilgers Sepi Peminat
Lewat sebuah tulisan dari X juga, Mamat Alkatiri mempertanyakan alasan Erick Thohir menerima keputusan AFC, yang berpotensi merugikan Indonesia.
Mamat Alkatiri bahkan sampai ikut mempertanyakan netralitas Erick Thohir karena memihak keputusan kontroversial AFC. "Udah jadi badut AFC?," ucap Mamat mencibir.
Kritik keras Mamat Alkatiri ke Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI pun menuai respons beragam dari pengguna X lain.
Ada yang menyebut Erick Thohir main aman, agar AFC tetap bisa disalahkan kalau Indonesia tidak meraih hasil maksimal di babak keempat kualifikasi nanti.
"Kalau Timnas gagal lolos Piala Dunia dengan main di Qatar atau Arab Saudi, tim pelatih dan PSSI aman. Karena yang dihujat fans mungkin AFC," kata seorang warganet.
"Kalau main di tempat netral, tim pelatih dan PSSI akan dihujat fans. Jadi, ngotot protes atau menerima?," kata si warganet menyambung.
Ada juga yang menyebut pemilihan tuan rumah babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang sudah dikondisikan sejak lama.
"Mau protes juga sulit, kaka. Udah ditentuin jauh sebelum kualifikasi Piala Dunia digelar," ujar warganet lainnya.
Babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia baru akan dimulai pada 8 Oktober 2025 nanti, dengan undian pembagian grup dijadwalkan pada 17 Juli 2025.
Selain dua negara tuan rumah, Indonesia berpotensi melawan Oman, Irak hingga Uni Emirat Arab di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keenam negara nantinya akan terbagi menjadi dua grup berisi tiga tim, dengan masing-masing juara grup berhak atas satu tiket ke Piala Dunia 2026.
Untuk tim penghuni peringkat kedua dari masing-masing grup, mereka harus menjalani babak kualifikasi terakhir untuk memperebutkan satu tiket ke babak playoff konfederasi.