Melanie mengakhiri curhatannya dengan mengkritik ketidakkonsistenan pernyataan para tokoh yang hanya mengikuti arah kekuasaan dan keuntungan.
"Labil banget dah. Besok duit berkata lain lagi, nah lain lagi udah pendapatnya. Bikin kesel orang baru bangun tidur aja dah," tutupnya.
Unggahan Melanie langsung menuai reaksi dari banyak warganet. Beberapa tokoh pun ikut angkat suara, termasuk Sandy, drummer dari grup musik Pas Band, yang meninggalkan komentar singkat namun sarat makna.
"Waduh," tulis Sandy, menandakan keprihatinannya terhadap isu yang diangkat Melanie.
Sementara itu, berbagai warganet juga ramai memberikan dukungan kepada Melanie dan mengecam pernyataan Fadli Zon.
"Kenapa dulu bukan anak dia yang jadi korban," tulis salah satu netizen dengan nada geram.
"Eksistensi @fadlizon itu sendiri adalah rumor dan dusta," komentar warganet lainnya dengan sinis.

Ada pula yang mengingatkan bahwa Fadli Zon pernah dikenal sebagai aktivis reformasi, namun kini dinilai telah berubah sikap.
"Dia dulu aktivis saat 1998 pasti dia tahu sebenarnya kejadian, tapi setelah dapat posisi jabatan dia seolah lupa ingatan," ujar salah satu pengguna Instagram.
Baca Juga: Zarof Ricar Ngaku Timbun Rp1 Triliun karena Kelalaian, Melanie Subono: Lalai Tuh Lupa Bawa Piring
Isu kekerasan seksual pada kerusuhan Mei 1998 masih menjadi luka kolektif dalam sejarah Indonesia.
Banyak kalangan terus mendesak agar negara mengakui secara utuh peristiwa tersebut, termasuk memberikan keadilan bagi para korban.
Di tengah upaya rekonsiliasi, pernyataan-pernyataan yang meragukan keberadaan tragedi tersebut dinilai hanya akan semakin memperburuk luka lama yang belum sembuh.