Apa Alasan Abu Janda Tuduh Felix Siauw Antek Barat dan Agen Israel?

Yazir F Suara.Com
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:22 WIB
Apa Alasan Abu Janda Tuduh Felix Siauw Antek Barat dan Agen Israel?
Abu Janda Tuduh Felix Siauw Antek Barat dan Agen Israel

Suara.com - Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang lebih populer dengan sapaan Abu Janda, melontarkan tuduhan tajam kepada Ustaz Felix Siauw.

Dalam episode terbaru program televisi Rakyat Bersuara, Abu Janda secara terbuka mencurigai Felix Siauw sebagai antek Barat.

Tuduhan serius ini dilontarkan menyusul pandangan Felix terkait konflik terbaru antara Iran dan Israel.

Kontroversi ini berakar dari sebuah video Felix Siauw yang menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut, Felix mengajak umat Islam di Indonesia untuk tidak terburu-buru memihak Iran dan percaya bahwa serangan Teheran ke Israel adalah murni untuk membela Palestina.

Menurutnya, aksi Iran lebih didasari oleh kepentingan geopolitik yang kompleks dan sejarah panjang antara kedua negara, bukan sekadar solidaritas terhadap penderitaan warga Gaza.

Pernyataan Felix Siauw inilah yang disambar oleh Abu Janda dalam panggung debat Rakyat Bersuara.

Dengan nada bicara yang berapi-api, dia menuding Felix justru sedang memainkan narasi yang menguntungkan pihak Barat.

"Iran itu sekarang menjadi satu-satunya negara yang menjadi simbol perlawanan Islam terhadap hegemoni Barat di Timur Tengah," kata Abu Janda.

Baca Juga: Tuding Iran Tak Bela Palestina, Felix Siauw Dirujak Netizen: Sok Tahu!

"Tapi tahu nggak? Ketika Iran menjadi simbol perlawanan Islam terhadap Barat, apa yang terjadi?" sambungnya.

Abu Janda lantas menyinggung potongan video yang menampilkan Ustaz Felix Siauw berbicara dalam kajian.

"Beberapa hari ini, ada videonya Felix Siauw yang viral. Intinya di video itu dia bilang gini, mengajak agar jemaatnya, seluruh penonton videonya, nggak usah percaya sama Iran," ujarnya.

Tak berhenti di situ, Abu Janda juga mengaitkan Felix Siauw dengan latar belakangnya di organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang telah dibubarkan pemerintah.

Konten kreator dan tokoh agama, Ustaz Felix Siauw, melalui sebuah video yang dinggah akun YouTube Sharing Felix Siauw yang menyinggung sikap umat islam terhadap perang Iran dengan Israel. [YouTube]
Konten kreator dan tokoh agama, Ustaz Felix Siauw, melalui sebuah video yang dinggah akun YouTube Sharing Felix Siauw yang menyinggung sikap umat islam terhadap perang Iran dengan Israel. [YouTube]

Dia menyoroti fakta bahwa markas besar organisasi khilafah tersebut berada di London, Inggris.

"Felix Siauw ini memulai kariernya dari organisasi yang disebut Hizbut Tahrir, organisasi khilafah yang markas besarnya di London," kata Abu Janda.

"Jadi. Kalau ada yang mau mencurigai siapa antek Barat atau agen Mossad (Israel), curigailah Felix Siauw," tambahnya, melontarkan tuduhan yang lebih serius.

Sontak, ucapan Abu Janda memicu gelombang reaksi di dunia maya. Kolom komentar di berbagai unggahan terkait acara tersebut dibanjiri kritik pedas dari warganet.

Banyak yang menyayangkan stasiun televisi memberikan panggung bagi narasi yang dianggap provokatif dan berpotensi memecah belah.

Kritik juga dialamatkan pada kualitas diskusi dalam program "Rakyat Bersuara" yang dinilai semakin jauh dari tujuan edukasi publik.

Bahkan, pembawa acara Aiman Witjaksono turut menjadi sasaran kekecewaan publik.

Argumen yang disampaikan Felix Siauw dalam videonya sebenarnya menawarkan perspektif yang lebih mendalam.

Dia menguraikan bahwa konflik Iran-Israel bukanlah pertarungan sederhana antara pembela Palestina melawan penjajah.

Felix Siauw mengingatkan publik pada sejarah masa lalu di mana Iran dan Israel pernah memiliki hubungan yang sangat dekat, sebelum Revolusi Iran mengubah peta politik regional.

Felix juga menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah bagian dari perang proksi (proxy war) antara kekuatan besar, yaitu Amerika Serikat dan sekutunya melawan Iran yang ingin mempertahankan kedaulatannya.

Dalam skema ini, menurutnya, Israel lebih berfungsi sebagai perpanjangan tangan kepentingan AS di Timur Tengah, sehingga konflik ini tidak sepenuhnya berpusat pada nasib Gaza.

Lebih jauh, Felix mengajak umat Islam untuk lebih bijak dan tidak mudah terbawa emosi dalam menyikapi konflik, apalagi hanya karena satu pihak terlihat anti-Israel.

Dia juga menyinggung adanya perbedaan akidah antara Sunni dan Syiah sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memahami dinamika politik di kawasan tersebut.

Kontributor : Chusnul Chotimah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI