Infografis
- Ustaz Felix soroti penembakan aktivis pro-Israel Charlie Kirk sebagai peristiwa bermakna di tengah situasi global.
- Kirk dikenal vokal, pro-Israel, dan anti-Palestina, serta jadi andalan kampanye Donald Trump.
- Felix menilai kematiannya tragis, namun tetap menegaskan tak ada yang pantas mati dengan cara tidak adil.
Suara.com - Penembakan seorang aktivis muda Amerika, Charlie Kirk, menjadi sorotan Ustaz Felix Siauw.
Peristiwa ini dinilai memiliki pesan mendalam di tengah situasi global yang memanas.
Charlie Kirk dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan pandangannya.
Dalam sebuah video di kanal YouTube-nya, Ustaz Felix mengungkapkan bahwa Kirk adalah seorang pendebat ulung yang menjadi andalan salah satu kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menggalang suara dari generasi muda.
“Ini adalah seorang anak muda, dia ini menjadi andalan Trump untuk kampanye terhadap generasi muda,” ujar Ustaz Felix baru-baru ini.
Kirk dikenal sangat pro-Israel dan anti-Palestina. Pandangan-pandangannya yang keras sering kali memicu kontroversi.
Ia bahkan secara terang-terangan menolak adanya anggapan tentang krisis kemanusiaan di Palestina akibat penindasan Israel.
“Dia sangat-sangat pro Israel dan sangat-sangat anti Palestina,” kata Ustaz Felix.
Kabar penembakan Kirk yang terjadi di leher hingga menyebabkannya tewas di tempat, menurut Ustaz Felix, bukanlah sebuah kebetulan.
Baca Juga: Berapa Kekayaan Charlie Kirk? Influencer Pro Trump Tewas Ditembak
Peristiwa ini, menurutnya, adalah cerminan dari ketidakadilan yang selama ini terjadi.
“Dia ditembak, kena di leher, mati,” ungkap Ustaz Felix.
Namun, Ustaz Felix tetap menekankan bahwa tidak ada satu pun orang yang layak mati dengan cara yang tidak benar.
“Tidak ada satu pun orang yang layak mati dengan cara yang tidak hak,” tutupnya.
