Pro Israel, Merince Kogoya Miss Papua Pegunungan 2025 Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:35 WIB
Pro Israel, Merince Kogoya Miss Papua Pegunungan 2025 Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025
Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 (Instagram/@kogoya_merry)

Suara.com - Merince Kogoya, finalis Miss Indonesia asal Papua Pegunungan 2025 dipulangkan setelah videonya yang pro Israel viral.

Kabar dicoretnya Miss Papua Pegunungan 2025, Merince Kogoya dari ajang kecantikan Miss Indonesia 2025 ini pun disampaikan melalui akun Instagram @sobat_pageant.

"Miss Papua Pegunungan yakni Merince Kogoya dikabarkan telah dipulangkan kemarin malam dan tidak lagi melanjutkan kompetisi di Miss Indonesia 2025," caption pada unggahan Instagram tersebut, Jumat 27 Juni 2025.

Pada unggahan tersebut juga dijelaskan Merince Kogoya dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025 dianggap mendukung zionis Israel.

Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 (Instagram/@kogoya_merry)
Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 dikeluarkan dari ajang Miss Indonesia 2025 karena dianggap mendukung Israel. (Instagram/@kogoya_merry)

Sebab, sempat beredar video Miss Papua Pegunungan 2025 ini pernah mengibarkan bendera Israel di Papua.

Jejak digital Merince Kogoya mengibarkan bendera Israel itu pun sempat menimbulkan perdebatan di antara pegeant lovers.

"Hal tersebut imbas dari postingan sosmednya yang mendukung Pro Zionis Israel dan dokumentasi pengibaran bendera Israel di Papua. Hal tersebut otomatis memicu perdebatan di kalangan PL Indonesia saat ini. Total 37 finalis yang berkompetisi saat ini," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram tersebut.

Sejumlah warganet pun sangat mendukung Merince Kogoya dicoret dari ajang kecantikan Miss Indonesian 2025.

"Mereka ini teriak HAM di Papua tapi dukung genosida di Palestina, agak lain ya," kata akun @luluba***.

Baca Juga: Tak Jadi Long March ke Gaza, Rombongan Zaskia Adya Mecca Ternyata Sudah Diincar Intel

"Thanks buat yayasan MI tegas sama orang yang dukung genosida," ujar akun @ray**.

"Sekali lagi ini bukan soal agama tapi kemanusiaan," komentar @aldisky*** menimpali.

Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 (Instagram/@kogoya_merry)
Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 dikeluarkan dari ajang Miss Indonesia 2025 karena dianggap mendukung Israel. (Instagram/@kogoya_merry)

Profil Merince Kogoya

Sebelumnya, Merince Kogoya diketahui alumni dari SMA 3 Jayapura, Papua yang meneruskan pendidikan tingginya di Universitas Cendrawasih.

Selain itu, Miss Papua Pegunungan 2025 ini juga dikenal sebagai sosok yang gemar olahraga dan sangat berprestasi.

Semasa SMA, Merince Jogoya diketahui pernah mengikuti kompetisi Sains Nasional Tingkat Provinsi tahun 2021 lalu,

Merince Kogoya juga seorang aktivits di bidang olahraga, khususnya basket.

Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 juga sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif.

Karena kiprahnya itulah, Merince Kogoya pun terpilih sebagai perwakilan dari Papua Pegunungan 2025.

Usai dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025, Merince Kogoya lewat unggahan Instagram story-nya pun meminta maaf pada tim yang selama ini membantu perjuangannya untuk ikut ajang kecantikan tersebut.

Merince Kogoya juga meminta maaf kepada keluarga besar Papua Pegunungan yang telah memberi dukungan untuknya.

"Saya juga sampaikan permintaan maaf untuk semua keluarga besar Papua Pegunungan dan semua tim saya," ujar Merince Kogoya.

Merince Kogoya merasa dirinya sudah berjuang memberikan yang terbaik tetapi posisinya digantikan oleh orang lain hanya karena berbeda keyakinan.

"Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi nyatanya keputusan Miss Indonesia diambil berdasarkan komentar pro Palestina yang berbeda pendapat dengan keyakinan saya," imbuhnya.

Isu Palestina dan Israel memang ikut memanas di Indonesia, belakangan ini. Hal ini diperparah dengan perang Iran vs Israel yang telah memporakporandakan Israel.

Penindasan yang dialami warga Palestina mendapat banyak simpati dari orang Indonesia.

Apalagi, serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina tidak saja menyasar kelompok Hamas, tapi juga warga sipil yang korbannya kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI