Sebagaimana diketahui, Iran dan Israel memang saling bertukar serangan rudal sejak 13 Juni 2025, dengan Israel jadi pihak yang memicu terjadinya perang.
Israel menargetkan berbagai lokasi termasuk depot rudal, fasilitas nuklir dan daerah pemukiman di Teheran, Isfahan, Qom, Khorramabad dan kota-kota lainnya.
Sementara serangan balasan Iran yang memanfaatkan pesawat nirawak dan rudal terkoordinasi mengincar kota-kota besar di Israel seperti Tel Aviv hingga Haifa.
Sedang yel-yel 'Death to the IDF' sebenarnya bukanlah frasa baru bagi mereka yang pro terhadap Palestina.
Frasa ini merupakan slogan perlawanan yang sering diteriakkan dalam berbagai aksi demonstrasi pro-Palestina terhadap Israel Defense Forces atau Pasukan Pertahanan Israel.
Bagi para aktivis dan pendukung Palestina, yel-yel ini adalah ekspresi kemarahan dan perlawanan terhadap operasi militer IDF yang mereka anggap sebagai bentuk penindasan dan agresi.
Popularitasnya meningkat secara signifikan seiring dengan eskalasi konflik dan penyebaran informasi melalui media sosial, menjadikannya salah satu slogan yang paling dikenal dalam gerakan solidaritas global untuk Palestina.
Baru-baru ini, seruan 'Death to the IDF' juga ramai didengungkan oleh para penonton festival musik Glastonbury di Inggris.
Bob Vylan jadi salah satu penampil yang memancing penonton untuk bersama-sama meneriakkan perlawanan terhadap militer Israel, dan menunjukkan dukungan atas pembebasan Palestina.
Baca Juga: Pro Israel, Merince Kogoya Miss Papua Pegunungan 2025 Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025