Suara.com - Usai didepan dari Miss Indonesia 2025, posisi Merince Kogoya sebagai perwakilan Papua Pegunungan pun digantikan oleh Karmen Anastasya.
Sayangnya, posisi Karmen Anastasya menggantikan Merince Kogoya di ajang Miss Indonesia 2025 ini menuai pro kontra.
Meskipun banyak yang mendukungnya, banyak pula pendukung Merince Kogoya yang meragukan persiapannya untuk melangkah di panggung Miss Indonesia 2025.
Namun kenyataannya, Karmen Anastasya yang menggantikan Merince Kogoya sebagai perwakilan Papua Pegunungan bukan orang sembarangan.
Karmen Anastasya adalah seroang manasiswa program studi S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Gunadarma yang memiliki segudang prestasi.
Berdasarkan informasi dari lama Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, Karmen Anastaysa pernah mendapat sejumlah penghargaan dalam cabang olahrag Muaythai.
![Karmen Anastasya [Instagram/@karmenayorbaba]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/30/55750-karmen-anastasya-instagramatkarmenayorbaba.jpg)
Pada Pekan Olahraga Kabupaten Mimika, perwakilan Papua Pegunungan untuk Miss Indonesia 2025 ini pernah mendapat penghargaan berikut ini.
- Penghargaan atlit muaythai terbaik, berupa medali emas kelas senior fight u.60 kg
- Medali emas kelas seni waikru putri, aerobic putri dan medali perunggu muayboran putri pada Pekan Olahraga Kabupaten Mimika 2024
- Piala bergilir Manparekraf sebagai juara umum Liga Nasional Muaythai Indonesia 2022
- Kejurnas dan Liga Mahasiswa Muaythai 2025
Semua penghargaan itu tentu diperoleh Karmen Anastasya dengan penuh perjuangan yang tak mudah.
Pegganti Merince Kogoya ini diketahui harus menjalani latihan intensif dan disiplin mengatur pola makan sehat serta menjaga kualitas tidur optimal demi tampil maksimal.
Baca Juga: 5 Momen di Squid Game Season 3 Paling Menyayat Hati, Antara Cinta dan Tekanan Permainan
Selain itu, Karmen Anastasya diketahui juga sosok yang sangat menekankan pentingnya mengutamakan Tuhan dalam setiap langkah dan usahanya.
"Jangan pernah menyerah mengejar apa yang diimpikan. Jikalau memulai sesuatu lakukan sebaik dan semaksimal mungkin dan yang paling utama, harus mengandalkan Tuhan dalam segala hal dan dibarengi dengan usaha yang maksimal," quotes dari Karmen Anastasya yang diunggah oleh Instagram @officialdmidamw.
Alasan Merince Kogoya Didepan dari Miss Indonesia 2025
Sebelumnya, Karmen Anastasya dipilih menjadi perwakilan Papua Pegunungan setelah Merince Kogoya didepak dari ajang Miss Indonesia 2025.
Merince Kogoya, Miss Papua Pegunungan 2025 sebelumnya didepan dari Miss Indonesia karena videonya saat mengibarkan bendera Israel kemhali viral.
Meski videonya diambil dua tahun lalu, namun sikap Merince dianggap bertentangan dengan sentimen nasional yang kuat mendukung Palestina.
Insiden tersebut membuat Merince Kogoya harus mengakhiri masa karantina lebih awal dan membuka jalan bagi Karmen Anastasya untuk melangkah sebagai finalis baru.
Merince Kogoya merasa kecewa dikeluarkan dari ajang kecantikan Miss Indonesia 2025 pun merasa perjuangannya untuk sampai menjadi finalis seolah justru dinikmati oleh orang lain.
"Perjuangan dengan pertarungan hebat, orang lain yang menikmati," ujar Merince Kogoya pada unggahannya, Sabtu 28 Juni 2025.
Merince Kogoya merasa telah mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan gelar tersebut. Apalagi, dirinya juga mendapat bantuan senilai lebih dari Rp65 juta untuk melangkah ke ajang kecantikan tersebut.
![Merince Kogoya dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025 karena diduga mengibarkan bendera Israel. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/30/42248-merince-kogoya.jpg)
"Tuhan tidak pernah buta melihat perjuangan anak-Nya. Perjuangan saya empat bulan hingga berhasil mendapatkan sash finalis Papua Pegunungan dan mengobarkan banyak hal, mendapatkan bantuan sampai dengan Rp65 juta lebih," ujar Merince Kogoya.
Belum lagi, Merince Kogoya teringat orang-orang di belakangnya yang ikut merasakan perjuangannya mendapatkan gelar tersebut.
Terutama, perjuangan mereka mempertaruhkan nyawa ketika membuat video profil singkat untuk megikuti ajang kecantikan tersebut.
"Bahkan tim saya pun turut merasakan lelahnya perjuangan ini. Nyawa jadi taruhan di situasi penembakan, kami pergi untuk pembuatan video profil. Sakit, jatuh bangun, tangisan dalam perjalanan ini," imbuhnya.
Karena itu, Merince Kogoya merasa kecewa dengan keputusan Miss Indonesia yang menggantikan posisinya dengan orang lain untuk mewakili Papua Pegunungan di ajang Miss Indonesia 2025.
Merince Kogoya pun seolah menyalahkan komentar warganet yang pro Palestina, karena membuat posisinya untuk mewakili Papua Pegunungan di ajang Miss Indonesia tergeser.
"Namun, sangat disayangkan posisi saya digantikan dengan hitungan menit karena komentar publik yang Pro Palestina," ucapnya.