Kepergian Hamdan ATT tak hanya menjadi duka mendalam bagi industri musik dangdut Tanah Air, tetapi juga kembali mengingatkan penggemarnya pada cerita pilu tentang royalti yang diterima oleh almarhum.
Ternyata sebelum berpulang pada pada Selasa (1/7/2025) karena penyakit yang sudah diderita selama beberapa tahun, keluarga Hamdan ATT sempat berkisah tentang royalti yang tidak mencukupi biaya hidup.
Padahal Hamdan ATT adalah sosok yang memiliki peran besar di industri dangdut Indonesia. Tak sedikit karyanya menjadi hits dan melegenda seperti "Termiskin di Dunia" dan "Dingin".
Lalu sebenarnya seperti apa curhatan Mendiang Hamdan ATT soal royalti lagu tak cukup penuhi biaya hidup? Simak ulasan lengkapnya berikut.
1. Istri Hamdan ATT Kecewa Rendahnya Royalti

Istri almarhum Hamdan ATT, Hasibah, sempat mengungkapkan kekecewaannya karena rendahnya royalti yang diterima suaminya.
Meskipun Hamdan ATT memiliki sekitar 100 lagu yang terdaftar di PAPPRI dan RAI, penghasilan dari royalti tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup mereka.
Hasibah pun mengungkapkan kekecewaannya pada sistem perhitungan royalti yang ada. Ia mempertanyakan mengapa lagu-lagu suaminya yang masih sering diputar tidak memberikan penghasilan yang layak.
Menurut Habibah, lagu-lagunya suaminya yang terdaftar ada sekitar 100 lagu. Dan bahkan sampai sekarang lagu-lagu tersebut masih sering diputar hingga dibawakan di kafe-kafe.
Tetapi hasil yang didapat oleh Hamdan ATT sebagai penyanyi asli malah tidak sebanding.
Baca Juga: Kronologi Hamdan ATT Meninggal: Mengembuskan Napas Terakhir dengan Tenang, Seperti Tidur
2. Tak Cukup Penuhi Biaya Hidup

Rendahnya royalti semakin dirasakan oleh keluarga Hamdan ATT saat pedangdut senior terkena stroke pada tahun 2020. Royalti yang didapat ternyata tak cukup untuk menopang kebutuhan hidup.
Alhasil, sebagian besar biaya pengobatan dan kebutuhan hidup keluarga Hamdan ATT hanya mengandalkan layanan BPJS serta bantuan dari rekan sesama musisi.
Hal ini membuat Hasibah mendorong agar sistem pembagian royalti bisa diperbaiki sehingga bisa menjadi kesejahteraan bagi pencipta lagu dan penyanyi yang memberikan kontribusi besar bagi industri musik Tanah Air.
3. Akhirnya Mendapat Apresiasi Sepadan
![Hamdan ATT. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/13/98737-hamdan-att.jpg)
Pada 2021, jasa dan karya almarhum Hamdan ATT akhirnya mulai mendapatkan apresiasi sebagaimana mestinya.
Mendiang Hamdan ATT mendapat penghargaan Lifetime Awards di ajang Indonesia Dangdut Awards 2021 atas dedikasinya untuk musik dangdut Tanah Air.
"Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah atas berkah yang Allah berikan kepada saya. Semoga penghargaan ini bisa menjadi pacuan bagi talenta baru musik dangdut Indonesia untuk menuangkan karya emas mereka tersendiri. Piala ini untuk musik dangdut Indonesia! #indonesiandangdutawards2021," tulis almarhum Hamdan ATT dalam postingan Instagramnya pada tahun 2021 silam.
Pada tahun yang sama Hamdan ATT juga menerima penghargaan lain yaitu sebagai Pattimura Muda - Inspirator Pemuda Maluku Indonesia Dalam Bidang Seni dan Musik.
4. Jejak Karier Hamdan ATT

Hamdan ATT melegenda di panggung musik dangdut Indonesia berkat tembang ikoniknya, "Termiskin di Dunia". Berkat lagu tersebut, Hamdan ATT melejit dan menjadi salah satu penyanyi dangdut pria paling populer pada era tahun 1980-an.
Sepanjang kariernya sejak tahun 1964 sudah banyak sekali karya yang dilahirkan. Beberapa jejak karier Hamdan ATT tertuang dalam sejumlah lagu karyanya yaitu "Dingin", "Bekas Pacar", "Sakit Hati (Chadut 2003)",
"Patah," dan lainnya.
Sayangnya selama lebih dari enam dekade berkecimpung di dunia musik, Hamdan ATT baru mendapat penghargaan yaitu Indonesian Dangdut Awards 2021 lewat anugrah Lifetime Achievement Award.
Cerita soal royalti rendah yang diterima mendiang Hamdan ATT adalah gambaran pilu yang menambah duka. Di lain sisi, perjuangan soal royalti lagu saat ini juga sedang menjadi pembicaraan panas di kalangan musisi Indonesia. Selamat jalan Hamdan ATT, karyamu akan selalu dikenang.
Kontributor : Safitri Yulikhah