Suara.com - Kasus hukum yang menimpa artis sensasional Nikita Mirzani kini memasuki babak baru di meja hijau.
Nikita Mirzani saat ini tengah menjalani proses pengadilan atas dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Reza Gladys.
Persidangan ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena status Nikita sebagai figur publik, tetapi juga karena drama emosional yang turut mewarnainya.
Dalam persidangan yang berlangsung selama berjam-jam pada Selasa 2 Juni 2025 dengan agenda eksepsi, Nikita Mirzani tampak tak mampu menahan rasa haru.
Ia menangis saat membacakan eksepsi di hadapan majelis hakim. Tangisannya pecah kala menyampaikan kerinduannya terhadap ketiga buah hatinya yang kini harus ditinggalkannya karena mendekam di balik jeruji besi.
![Dokter Samira Farahnaz atau Dokter Detektif alias Doktif saat ikut hadir di sidang lanjutan kasus pemerasan Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 1 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/01/60565-dokter-samira-farahnaz-atau-dokter-detektif-alias-doktif.jpg)
“Sudah hampir empat bulan saya di sini, saya rindu anak-anak saya,” ucap Nikita dengan suara bergetar, yang membuat suasana ruang sidang seketika menjadi hening.
Meski harus menghadapi kenyataan pahit berada dalam tahanan, Nikita tidak sendirian.
Sejumlah rekan selebritas dan sahabatnya tampak hadir dalam persidangan untuk memberikan dukungan moral.
Kehadiran mereka di ruang sidang menjadi bukti bahwa masih banyak pihak yang peduli pada perjuangannya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Siap Sudutkan Vadel Badjideh di Sidang: Masa Depan Anak Saya Hancur
Beberapa wajah familiar terlihat di antara hadirin, seperti Lucinta Luna, Ema Waroka, serta dua sosok dokter yang dikenal dekat dengan dunia selebritas, yakni Dokter Oky Pratama dan Dokter Samirah, yang lebih dikenal sebagai Doktif.
![Nikita Mirzani dan Laura Meizani Mawardi hadir sebagai saksi pelapor dan korban di sidang kasus asusila dengan terdakwa Vadel Badjideh di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 2 Juli 2025 [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/49526-nikita-mirzani.jpg)
Kehadiran mereka sempat mencuri perhatian media yang meliput jalannya sidang.
Namun, momen yang semestinya menjadi simbol solidaritas justru berubah menjadi sorotan publik ketika hubungan antara Nikita dan Doktif tampak tidak lagi harmonis.
Dalam satu momen usai sidang, suasana mencair saat Nikita menyalami satu per satu sahabatnya. Namun, berbeda dengan yang lain, Doktif justru terlihat diabaikan oleh Nikita.
Ketika Doktif mengulurkan tangan dan mencoba menyapa dengan berkata, “Nikita, sayang maaf yaaa,” Nikita justru tak menggubrisnya.
Ia malah berjalan melewati Doktif dan langsung memeluk Dokter Oky Pratama. Sikap acuh itu langsung mengundang tanya dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Netizen berspekulasi bahwa sikap dingin Nikita kepada Doktif tak lepas dari pernyataan Nikita beberapa waktu lalu yang menyiratkan adanya konflik di balik kasus ini.
Ia sempat mengungkap bahwa Reza Gladys salah sasaran saat melaporkannya, dan menyebut seharusnya bukan dirinya yang mendekam di tahanan, melainkan Doktif.
Saling tuding pun menyeruak ke publik. Nikita mengklaim bahwa Doktif merupakan otak di balik ulasan skincare yang berujung pada kasus pemerasan tersebut.
Namun, di sisi lain, Doktif justru membantah memiliki kedekatan dengan Nikita dan mengaku tidak menganggapnya sebagai sahabat dekat.
Retaknya hubungan yang dahulu sempat begitu erat mereka bahkan menyebut diri sebagai 'Tiga Bermuda' bersama Reza Gladys kini menjadi cerita lain yang menyedihkan di balik kasus hukum yang tengah bergulir.
Persahabatan yang sempat terlihat solid kini retak, bahkan nyaris tak bersisa.
Keretakan ini juga sempat disinggung oleh Fitri Salhuteru, sahabat lama Nikita Mirzani.
![Nikita Mirzani dan Dokter Detektif alias Doktif bersama pengacar Fahmi Bachmid di Polda Metro Jaya pada Kamis (6/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/07/25749-nikita-mirzani-dan-dokter-detektif-alias-doktif-fahmi-bachmid.jpg)
Dalam satu kesempatan, Fitri menyayangkan pilihan pergaulan Nikita. Ia menilai bahwa kesalahan dalam memilih teman menjadi salah satu faktor yang menyeret Nikita ke dalam pusaran masalah hukum ini.
“Nikita itu cuma salah pilih teman,” ujar Fitri, dalam sebuah wawancara terdahulu.
Kini, di tengah persidangan yang masih berjalan dan hubungan personal yang terlanjur merenggang, publik hanya bisa menanti bagaimana akhir dari drama hukum dan kisah persahabatan ini.
Apakah Nikita akan mampu membuktikan dirinya tidak bersalah, dan akankah jalinan persahabatan yang telah rusak bisa pulih kembali? Waktu yang akan menjawabnya.