5 Film Hollywood 2025 Ini Dibenci Kritikus, tapi Disukai Penonton, Apa Saja?

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 16:15 WIB
5 Film Hollywood 2025 Ini Dibenci Kritikus, tapi Disukai Penonton, Apa Saja?
Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton. (IMDb)

Perbedaan selera antara kritikus film dan penonton sudah menjadi hal lumrah dalam industri perfilman.

Perbedaan itu semakin mudah terlihat berkat platform seperti Rotten Tomatoes, situs ulasan film yang menampilkan dua indikator utama: Tomatometer untuk menilai dari sudut pandang kritikus dan Popcornmeter untuk pendapat penonton umum.

Tak jarang sebuah film mendapatkan nilai rendah dari kritikus, tetapi justru disukai oleh penonton karena unsur nostalgia, adegan aksi, atau sekadar hiburan.

Salah satu contoh terbaru adalah Jurassic World: Rebirth yang tayang 2 Juli 2025 dan hanya meraih skor 51 persen dari kritikus, namun mendapatkan 72 persen dari penonton.

Jurassic World: Rebirth bukan satu-satunya film Hollywood 2025 dibenci kritikus tapi disukai penonton. Sebab ada cukup banyak film rilisan 2025 yang disambut hangat penonton tapi dikritik habis oleh para pengulas profesional. Yuk, simak daftar filmnya berikut ini!

1. Captain America: Brave New World

Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.
Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.

Sejak Ant-Man and the Wasp: Quantumania gagal menuai kesuksesan pada 2023, muncul persepsi bahwa film MCU yang dirilis di awal tahun cenderung mengecewakan. Nah, Captain America: Brave New World, yang tayang pada Februari lalu memperkuat anggapan tersebut.

Meskipun berhasil meraup pendapatan box office sebesar US$415,1 juta dolar, film ini mendapat banyak ulasan tajam dari para kritikus dengan rating 47 persen saja.

Kritikus menilai film ini terlalu fokus mengaitkan alurnya dengan proyek-proyek MCU. Bahkan tokoh antagonisnya, The Leader (Tim Blake Nelson), dinilai kurang kuat dan kalah mencolok dibandingkan karakter pendukung lainnya.

Berbeda dengan kritikus, penonton justru memberikan tanggapan positif dengan rating 77 persen. Penonton juga menikmati aksi Anthony Mackie sebagai Captain America yang baru, munculnya Bucky sebagai kameo, pertarungan Red Hulk, dan lainnya.

Baca Juga: Film Pendek 'Rumaket' Rilis Trailer, 40 Warga Kampung Dlegan Bikin Film Swadaya Jelang 17 Agustus

2. Snow White

Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.
Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.

Kemudian ada film Snow White menjadi pemicu perdebatan panas antara penggemar dan kritikus. Rachel Zegler memerankan Snow White versi baru yang lebih berani dan independen, sementara Gal Gadot tampil memikat sebagai sang Ratu Jahat.

Bagi banyak penonton, sentuhan baru dalam film ini terasa menyegarkan, inspiratif dan cocok ditonton oleh generasi masa kini. Penonton juga mengapresiasi narasi yang memberi Snow White peran lebih aktif, serta kemampuan Zegler dalam membawakan lagu-lagu lama dan baru.

Namun, apresiasi dari penonton tersebut tidak sejalan dengan penilaian para kritikus yang menyebut film ini sebagai antiklimaks, sarat kontroversi, dan kurang solid dari sisi teknis.

Skor film ini di Rotten Tomatoes pun menunjukkan jurang perbedaan tersebut dengan hanya 39 persen dari kritikus (Tomatometer), namun 70 persen dari penonton (Popcornmeter).

3. A Minecraft Movie

Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.
Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.

Selanjutnya ada A Minecraft Movie yang memperlihatkan perbedaan mencolok antara selera penonton dan kritikus.

Disutradarai oleh Jared Hess dan dibintangi oleh aktor ternama seperti Jack Black dan Jason Momoa, film ini hanya memperoleh skor 48 persen dari kritikus. Mereka menilai ceritanya terlalu dangkal, klise, dan karakter-karakternya kurang tergarap dengan baik.

Namun kesederhanaan itulah yang menarik bagi banyak penonton muda. Film ini menyuguhkan tontonan yang ceria, penuh warna, dan tetap setia pada nuansa khas game Minecraft sebagai sumber adaptasinya.

Dari sisi komersial, A Minecraft Movie mencetak rekor sebagai film adaptasi video game dengan pendapatan preview terbesar.

Meskipun banyak kritikus menyebut film ini sarat fan service dan minim inovasi, hal itu tidak menghambat keberhasilannya di box office. Nyatanya A Minecraft Movie nyaris menembus angka US$1 miliar.

4. Karate Kid: Legends

Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.
Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.

Karate Kid: Legends, memancing ekspektasi tinggi dari penggemar mengingat kesuksesan film-film sebelumnya.

Penonton merasa film ini menawarkan sensasi nostalgia dalam balutan cerita baru. Banyak adegan yang menjadi pengingat kuat pada versi klasiknya.

Aktor pendatang baru Ben Wang juga mendapat sambutan positif berkat karismanya dan kemampuan bela diri yang mengesankan.

Sebaliknya, para kritikus menganggap Karate Kid: Legends terlalu mengandalkan fan service dan alur cerita lama yang sudah terasa usang.

Kehadiran dua bintang besar yaitu Jackie Chan dan Ralph Macchio dinilai setengah-setengah, membuat film ini tampak lebih seperti reuni nostalgia ketimbang sebuah perkembangan cerita yang berarti.

5. M3GAN 2.0

Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.
Film Hollywood 2025 Dibenci Kritikus Tapi Disukai Penonton.

Melengkapi daftar film yang dibenci kritikus tapi disukai penonton ada M3GAN 2.0 yang merupakan sekuel dari film horor viral M3GAN (2023).

Di Rotten Tomatoes, film ini hanya meraih skor 57 persen. Terpaut jauh dari film pertamanya yang mendapat pujian hingga 93 persen.

Salah satu faktor penyebabnya adalah perubahan genre yang cukup drastis. Jika film pertama dikenal sebagai horor slasher dengan nuansa komedi hitam, M3GAN 2.0 beralih menjadi film aksi futuristik dengan M3GAN sebagai sosok antihero.

Selain unsur horor yang digantikan dengan CGI serta alur invasi AI membuat kritikus merasa film ini seperti tiruan Terminator.

Menariknya, hal-hal yang dikritik itulah yang justru disukai oleh banyak penonton. Aksi yang intens, cerita ringan, dan nuansa film laga 90-an membuat M3GAN 2.0 tampil sebagai tontonan yang menghibur.

Fenomena yang dialami film-film tadi seolah menegaskan bahwa selera hiburan sering tak sejalan dengan standar kualitas sinematik yang diusung kritikus.

Tapi, meskipun kritikus memberi rating rendah penonton tetap memegang kendali atas nasib dan popularitas sebuah film. Lalu film manakah yang tetap kamu dukung meski mendapat kritik tajam?

Kontributor : Safitri Yulikhah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI