Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono kerap memberikan kritik ke pemerintah lewat open mic. Terbaru, komika yang juga merupakan produser film ini mengkritik Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Pandji Pragiwaksono menyindir 'jalan pintas' yang menurutnya lekat dengan putra-putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Materi komedi tersebut secara spesifik mempertanyakan keputusan Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres). Baginya, ini terlalu terburu-buru hingga memerlukan perubahan aturan.
"Orang pada tanya, kenapa sih mas Pandji nyindir Gibran mulu? Memang Gibran nggak boleh jadi Wapres? Boleh. Tapi kenapa mesti buru-buru?" kata Pandji Pragiwaksono dikutip dari akun TikTok Comika Comedy Club pada Selasa, 8 Juli 2025.
Pandji Pragiwaksono melanjutkan kritiknya dengan sebuah analogi sederhana yang menyentil soal batas usia yang menjadi kontroversi jelang pendaftaran Pemilu lalu.
"Kenapa elu mesti mengubah aturan supaya elu bisa menjadi wapres sekarang? Nunggu ulang tahun aja dulu, nanti juga sampe," kata Pandji Pragiwaksono.
Tak hanya berhenti pada Gibran Rakabuming Raka, sindiran Pandji merembet ke adik Gibran, Kaesang Pangarep.
![Pandji Pragiwaksono Sindir Gibran dan Kaesang soal Jabatan: Anak Jokowi Nggak Bisa Nunggu. [TikTok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/08/77707-pandji-pragiwaksono.jpg)
Pandji Pragiwaksono mengaitkan fenomena ini sebagai sebuah pola yang sama, yakni ketidaksabaran dalam meniti karier politik. Menurutnya, konsep 'menunggu' seolah tidak ada dalam kamus keluarga tersebut.
"Nunggu aja. Tapi kayaknya anak pak Jokowi nggak ada yang bisa menunggu deh. Itu Kaesang yang baru tiga hari masuk PSI, langsung jadi Ketua. Jadi, apa itu nunggu?" ungkap komika tersebut.
Baca Juga: Gibran dalam Bayang-bayang Prabowo? Analisis Pedas Pengamat Soal 'Kepatuhan' Wapres
"Apa itu? Mereka tidak mengerti konsep menunggu," imbuhnya.
Untuk memperkuat materinya, Pandji menutup segmen tersebut dengan sebuah lelucon yang menggambarkan betapa asingnya konsep 'menunggu' bagi anak-anak mantan presiden tersebut.
"Kayaknya anak-anak pak Jokowi kalau naik mobil terus lihat di pinggir jalan ada yang lagi nunggu, dia tanya stafnya, 'itu orang lagi pada nunggu apa?' (kata stafnya) 'oh itu lagi nunggu angkot'. (kata anak Jokowi) 'bukan angkot, itu, nunggu itu apa'," terang Pandji Pragiwaksono.
Potongan video tersebut sontak memicu perdebatan di kolom komentar. Warganet terbelah menjadi dua kubu, antara yang mendukung kritik Pandji dan yang membelanya.
Sebagian warganet justru menyerang balik Pandji karena dianggap terlalu fokus pada keluarga Jokowi.
"Elu ngapain bahas keluarga Jokowi mulu?" Emang lu harus cari makan dari ngomongin orang?" kata @cape*****.