Ganti Nama RSUD Al Ihsan, Dedi Mulyadi Janji Bangun Prasasti Sebagai Penghormatan Pendiri Sebelumnya

Sumarni Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2025 | 15:04 WIB
Ganti Nama RSUD Al Ihsan, Dedi Mulyadi Janji Bangun Prasasti Sebagai Penghormatan Pendiri Sebelumnya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. [ANTARA]

Suara.com - Di tengah pro kontra penggatian nama RSUD Al Ihsan menjadi Welas Asih, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan pertemuan sederhana dengan Kiai Haji Olih Komarudin yang merupakan ketua yayasan RSUD Al Ihsan.

Kiai Olih sendiri merupakan ketua yayasan kedua yang menggantikan ketua sebelumnya, Ukman Sutaryan, yang terlibat korupsi.

Dalam kesempatan itu, Dedi menceritakan bahwa awalnya rumah sakit tersebut dibangun dengan niat mulia oleh para tokoh Islam dan masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat Jawa Barat.

“Jadi kalau niatnya bagus banget sebagai tokoh masyarakat, tokoh Islam di Jawa Barat. Pengin orang Jawa Barat punya rumah sakit Islam,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa, 8 Juli 2025.

Namun ternyata di tengah proses pembangunan tersebut, terjadi sebuah pelanggaran administratif yang akhirnya membuat ketua yayasan tersandung kasus hukum.

Akibat pelanggaran yang dilakukan ketua yayasan terdahulu, rumah sakit tersebut sempat disita dan berstatus sengketa sebelum akhirnya diserahkan ke Pemprov Jabar.

“Tapi lupa pada mekanisme, uang pemerintah dimasukkan ke yayasan, yayasannya dipimpin oleh pejabat itu sendiri yang mengeluarkan uang, kan itu yang tidak boleh," kata Dedi.

Meskipun pendiri rumah sakit terdahulu tersandung kasus hukum, namun Dedi menegaskan bahwa jasa para pendiri tetap harus dikenang dan dihormati.

Oleh sebab itu, Dedi berjanji akan mengabadikan nama-nama para pendiri RSUD Al Ihsan dalam prasasti yang nanti akan segera dibangun.

Baca Juga: Salam Sampurasun Disinggung Habib Rizieq Usai Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan

“Nanti kita bikinkan prasastinya. Jadi nanti prasasti perubahan dari RSUD Al Ihsan namanya menjadi RSUD Welas Asih,” bebernya.

Kiai Haji Olih Komarudin, ketua yayasan RSUD Al Ihsan (YouTube)
Kiai Haji Olih Komarudin, ketua yayasan RSUD Al Ihsan (YouTube)

Meski tindakan para pendiri yang terdahulu melanggar hukum, namun menurut Dedi mereka sebelumnya sudah memiliki niat baik.

”Tetap nama-nama perintisnya itu dimasukkan karena dia sudah berbuat baik walaupun langkahnya salah, tapi niatnya baik,” ujar Dedi.

Menurut gubernur Jawa Barat tersebut, tanpa adanya keberanian dan pengorbanan para pendiri sebelumya, rumah sakit itu tak akan pernah ada.

“Tidak akan ada rumah sakit ini, kalau tidak ada orang-orang ini yang harus menebus dengan penjara,” pungkasnya.

Melansir dari Bapenda Jabar, sejarah pendirian Rumah Sakit Al-Ihsan merupakan inisiatif tokoh-tokoh Islam Jawa Barat untuk menyediakan layanan kesehatan bagi umat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI