Suara.com - Harapan akan kebebasan Ammar Zoni pada Desember 2025 yang disuarakan oleh Ustaz Derry Sulaiman ternyata bukanlah sebuah jaminan.
Di balik potret religius Ammar Zoni dengan janggut tebalnya yang viral, terungkap sebuah fakta krusial bahwa jalannya menuju kebebasan itu terjal, bersyarat, dan satu kesalahan kecil bisa memupuskan segalanya, bahkan memperpanjang masa hukumannya.
Kabar Ammar Zoni akan bebas Desember 2025 ini pertama kali berembus kencang setelah Ustaz Derry Sulaiman membagikan momen pertemuannya dengan mantan suami Irish Bella di dalam lapas pada Senin 8 Jul 2025.
Kunjungan Ustaz Derry Sulaiman dalam rangka silaturahmi dan salat Jumat bersama warga binaan Lapas Salemba itu membuat publik menyoroti penampilan baru Ammar Zoni yang tampak sederhana tengah mendalami agama.
“Jumpa umat Lapas Salemba,” tulis keterangan video Ustaz Derry pada unggahan TikToknya, Seni 8 juli 2025.
Optimisme publik memuncak ketika sang ustaz menuliskan prediksi waktu kebebasan Ammar Zoni pada unggahannya.
“Insyaallah Desember 2025, Ammar Zoni bebas,” tulis Ustaz Derry Sulaiman pada unggahan TikToknya.
Kemudian, Ustaz Derry Sulaiman memperlihatkan dirinya sempat berbincang sesaat dengan Ammar Zoni setelah salat Jumat.
Pada caption unggahannya, Ustaz Derry pun menutup unggahannya dengan meminta publik memberikan doa tulus untuk Ammar Zoni.
Baca Juga: Dituding Tak Lagi Sayang Thariq Halilintar Usai Punya Anak, Aaliyah Massaid Klarifikasi
“Doa terbaik untuk AMMAR ZONI," tulisnya.
Namun di balik kabar yang membawa angin segar tersebut, pengacara Ammar Zoni, Jhon Matias, memberikan pandangan yang lebih realistis dan menegangkan.
Desember 2025 bukanlah ketetapan final Ammaroni akan bebas, melainkan sebuah target yang hanya bisa tercapai jika ayah 2 anak itu berhasil mendapatkan remisi atau potongan masa hukuman.
Upaya hukum ini sedang diperjuangkan secara aktif, dengan target utama adalah remisi pada momen Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025.
Jhon Matias menegaskan bahwa kunci utama untuk membuka gerbang kebebasan itu sepenuhnya tergantung pada perilaku Ammar Zoni sendiri di Lapas Salemba.
Peringatan keras pun dilontarkan sang pengacara, yang seolah menggarisbawahi betapa rapuhnya harapan tersebut.